Isi
Menurut Badan Perlindungan Lingkungan, "hujan asam" mengacu pada endapan basah dan kering di bumi yang mengandung lebih banyak gas beracun dalam jumlah normal. Siklus air melibatkan sirkulasi air di atas dan di bawah permukaan bumi. Hujan asam memasuki siklus air melalui endapan basah dan kering.
Deskripsi
Air dari permukaan bumi menguap ke atmosfer, di mana ia mengembun dan mengendap sebagai hujan, salju, kabut atau uap air dan dengan demikian kembali ke permukaan bumi. Sebagai akibat dari polusi udara dari pembakaran bahan bakar fosil, ada peningkatan keberadaan oksida nitrat dan sulfur dioksida di atmosfer. Badan air menyerap gas-gas ini dalam berbagai langkah siklus air, seperti penguapan, pengendapan, dan kondensasi.
Penguapan
Asap yang disebabkan oleh pembakaran bahan bakar fosil bercampur dengan uap air (terbentuk dari air saat menguap dari laut, sungai atau danau) dan masuk ke awan. Ini menyebabkan hujan asam.
Pengendapan
Awan yang mengandung uap air yang mengandung sulfur atau nitro oksida menyebabkan hujan asam di bumi saat mengendap. Hujan asam ini dapat mempengaruhi tanaman, cat, bangunan dan batu.
Kondensasi
Uap air yang tertinggal di atmosfer kembali ke bumi sebagai tetesan air oleh proses kondensasi. Sulfat dan nitrat yang diserap oleh uap air dapat kembali ke siklus air melalui proses ini.
Endapan
Ini adalah proses di mana partikel asap menempel pada bangunan, rumah, mobil, dan pohon melalui pengendapan kering. Partikel-partikel yang diendapkan ini bisa dicuci dari permukaan ini oleh hujan dan akhirnya kembali dalam siklus air.