Isi
Anak-anak dengan minat dalam astronomi akan ingin belajar tentang Galileo Galilei, yang karyanya dinamis dan bahkan mengejutkan bagi beberapa orang di abad ke-16. Galileo dianggap penting karena ia membantu dunia melihat tata surya secara berbeda, dan muncul ide dan penemuan yang masih digunakan di abad ke-21.
Masa muda
Galileo Galilei lahir pada 1564 di Italia. Dia awalnya dididik di sebuah biara, di mana dia diberikan sekolah oleh para biarawan dari Ordo Camaldolese. Setelah ini, Galileo memutuskan dia ingin menjadi seorang biarawan sendiri. Ayahnya punya ide lain, dan untuk menyenangkan ayahnya, Galileo memasuki Universitas Pisa untuk belajar kedokteran pada 1581. Namun, dia tidak pernah menyelesaikan gelar ini, dan kemudian belajar matematika.
Teleskop
Galileo terpesona oleh gagasan teleskop, dan menggunakan desain yang dibuat oleh orang lain untuk membangun teleskopnya sendiri. Teleskop ini lebih baik daripada perangkat yang dibuat oleh ilmuwan lain, dan pada akhir hidupnya, Galileo telah menciptakan teleskop yang memungkinkan pengguna untuk memperbesar objek pada 30 kali ukuran aslinya. Dengan teleskopnya, Galileo menemukan Callisto, Europa, Ganymede dan Io: lebih dikenal sebagai bulan-bulan planet Jupiter.
Penemuan Lainnya
Galileo tidak puas dengan hanya menemukan bulan dari planet lain. Dia juga menggunakan teleskopnya untuk melihat bulan yang mengorbit Bumi dan bersemangat menemukan bahwa bulan memiliki kawah dan gunung, seperti halnya Bumi. Galileo juga melakukan penelitian terhadap gravitasi dan kecepatan. Dia melempar bola, satu berat dan satu cahaya, dari Menara Miring Pisa yang terkenal dan mengamati cara masing-masing menghantam tanah. Kedua bola menyentuh tanah bersama-sama dan percobaan sains ini memberi tahu Galileo bahwa benda jatuh dengan kecepatan yang sama terlepas dari berat.
Kontroversi
Masalah dengan beberapa ide Galileo adalah bahwa mereka bertentangan dengan apa yang diyakini banyak orang pada saat itu. Di era Galileo, sebagian besar ilmuwan berpikir bahwa Bumi berada di pusat alam semesta dengan setiap planet lain berputar di sekitarnya. Galileo dan beberapa ilmuwan lain seperti Nicolaus Copernicus berpendapat bahwa matahari berada di pusat, bukan Bumi; astronom menyebut gagasan ini model heliosentris. Galileo berdebat dengan para ilmuwan lain, dan terutama Gereja Katolik yang kuat, yang ingin memenjarakan Galileo karena ide-idenya yang aneh. Akhirnya, Galileo dibuat untuk mengatakan bahwa idenya salah untuk menghindari hukuman yang keras.