Isi
Predator top adalah hewan yang menempati posisi di atas jaring makanan. Contoh predator top termasuk hiu dan serigala. Predator top memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan dan keanekaragaman hayati suatu ekosistem. Jika predator puncak dihilangkan dari keseimbangan halus ekosistem tertentu, mungkin ada efek bencana bagi tanaman dan hewan lain yang menghuni lingkungan.
Kaskade Tropik
Ketika predator top dihilangkan dari suatu ekosistem, serangkaian efek knock-on dirasakan di semua level dalam jaring makanan, karena setiap level diatur oleh yang di atasnya. Ini dikenal sebagai kaskade trofik. Hasil dari kaskade trofik ini dapat menyebabkan ekosistem berubah total. Dampaknya mengalir melalui setiap tingkat, mengganggu keseimbangan ekologis dengan mengubah jumlah spesies hewan yang berbeda, hingga efek akhirnya dirasakan oleh vegetasi.
Kehidupan tanaman
Ketika predator puncak tidak ada lagi, populasi mangsa herbivora mereka mulai booming. Tanpa predator teratas untuk mengatur jumlah mereka, hewan-hewan ini memberikan tekanan besar pada vegetasi yang ada yang mereka butuhkan untuk makanan dan dapat menghancurkan sejumlah besar kehidupan tanaman, seperti rumput dan pohon. Ini kemudian menyebabkan masalah lebih lanjut, seperti erosi tanah dan hilangnya habitat hewan. Akhirnya, manusia juga terkena dampak karena kurangnya kesuburan tanah dan air bersih yang bergantung pada tanaman ini.
Persaingan dan Keanekaragaman Hayati
Masalah lain yang melibatkan hilangnya vegetasi adalah kompetisi yang diciptakan antara spesies herbivora. Persaingan antara spesies untuk sisa tanaman tetap tinggi dan spesies yang lebih lemah kalah dari spesies yang lebih kuat, yang mengarah pada kemungkinan hilangnya hewan yang lebih lemah, serta spesies tanaman. Oleh karena itu, meningkatnya persaingan menyebabkan kurangnya keanekaragaman hayati. Sebaliknya, predator tingkat atas sering kali memiliki diet yang bervariasi, yang berarti mereka dapat mengejar sumber makanan baru jika ada yang hampir habis, mencegah sumber pertama tidak diberantas sepenuhnya. Ini adalah salah satu cara predator puncak mampu mempertahankan keanekaragaman hayati dan keseimbangan suatu ekosistem.
Faktor ketakutan
Kehadiran predator top juga membantu menjaga keseimbangan dalam ekosistem dengan memengaruhi perilaku dan gerakan mangsanya melalui rasa takut tertangkap. Hewan yang menjadi mangsa predator teratas akan bergerak untuk menghindarinya. Ini mencegah tumbuhan dan hewan di area ekosistem tertentu dari konsumsi berlebih, melestarikan sumber makanan dan habitat. Dengan tidak adanya predator top, peraturan ini menghilang, memungkinkan area vegetasi tertentu dihancurkan sepenuhnya.