Isi
Struktur DNA beruntai ganda bersifat universal di semua sel hidup, tetapi perbedaan terjadi dalam metode untuk mengekstraksi DNA genom dari sel hewan dan tumbuhan. Meskipun DNA genom hidup dalam nukleus sel, jumlah dan kemurnian DNA yang diekstraksi tergantung pada jenis dan ukuran sel. Sebagai contoh, sel-sel tertentu mengandung lebih banyak DNA dan kotoran daripada yang lain. Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang perbedaan ekstraksi DNA.
Ekstraksi DNA Umum
Jika Anda memperlakukan sel tumbuhan dan hewan dengan zat sabun, itu akan menurunkan lemak dalam sel dan membran nuklir. Kemudian, campuran DNA akan terpisah dari membran sel dan protein. Selanjutnya, Anda dapat menggunakan alkohol untuk mengendapkan DNA dalam larutan. Tergantung pada jumlah dalam sampel, DNA dapat terlihat dengan mata telanjang. Namun, perlu diingat bahwa prosedur sederhana ini tidak serta-merta menghasilkan DNA dengan kemurnian tinggi.
Sel Tumbuhan dan Hewan
Sel-sel tumbuhan berbeda dari sel hewan karena dinding selnya yang kaku dan organel seperti kloroplas. Mereka juga mengandung protein dan enzim yang berperan dalam fotosintesis. Beberapa sel tanaman memiliki poliploidi, artinya mereka memiliki lebih dari satu salinan setiap kromosom per sel. Selain itu, proses seluler yang terjadi pada tanaman seperti fotosintesis menghasilkan berbagai metabolit sekunder. Sel-sel hewan tidak memiliki dinding sel, tetapi masih membutuhkan bahan kimia seperti natrium dodesil sulfat (SDS) untuk mengganggu membran sel untuk melepaskan DNA genom.
Ekstraksi DNA Tumbuhan
DNA genomik tanaman lebih sulit diekstraksi karena dinding sel tanaman. Anda dapat menghapusnya dengan homogenisasi atau dengan menambahkan selulase untuk mendegradasi selulosa yang membentuk dinding sel. Selain itu, metabolit yang ada dalam sel tanaman dapat mengganggu ekstraksi DNA genom dengan mengkontaminasi sampel DNA selama proses presipitasi.
Ekstraksi DNA Hewan
Leukosit darah tepi adalah sumber utama DNA genom hewan, tetapi pengumpulan sampel sulit karena darah harus datang langsung dari hewan. Darah mengandung berbagai senyawa seperti protein, lipid, sel darah putih, sel darah merah, trombosit dan plasma, yang dapat mencemari sampel DNA. Namun, kontaminan utama DNA hewan yang diekstraksi dari sampel darah adalah heme, yang merupakan komponen non-protein dari hemoglobin.
Perbedaan DNA
Perbedaan antara DNA tumbuhan dan hewan terletak pada urutan basa dalam heliks. Senyawa yang ditemukan dalam sel tumbuhan tidak ada dalam sel hewan, dan urutan basa DNA mencerminkan hal ini. Juga, DNA tanaman genom seringkali lebih besar dari DNA hewan. Perbedaan ini juga mempengaruhi metode ekstraksi, hasil dan kemurnian DNA.