Perbedaan Antara DNA Genomik & DNA Plasmid

Posted on
Pengarang: Peter Berry
Tanggal Pembuatan: 14 Agustus 2021
Tanggal Pembaruan: 13 November 2024
Anonim
Perbedaan Antara DNA Genomik & DNA Plasmid - Ilmu
Perbedaan Antara DNA Genomik & DNA Plasmid - Ilmu

Isi

Ada banyak perbedaan menarik antara bakteri dan jenis sel lainnya. Di antaranya adalah adanya plasmid pada bakteri. Lingkaran DNA kecil seperti pita karet ini terpisah dari kromosom bakteri. Sejauh yang diketahui, plasmid hanya ditemukan pada bakteri dan bukan bentuk kehidupan lainnya. Dan, mereka memainkan peran penting dalam bioteknologi modern.

Kromosom bakteri

Meskipun ada pengecualian, sebagian besar bakteri memiliki kromosom sirkuler tunggal. Sebagian besar bahan genetik bakteri terkandung dalam kromosom ini, yang hanya direplikasi atau disalin ketika sel membelah. Namun, bakteri itu mungkin juga memiliki satu atau lebih plasmid. Beberapa plasmid hanya mereplikasi ketika sel membelah, dan yang lain disalin pada waktu lain. Mungkin ada lebih dari satu salinan dari plasmid yang sama dalam suatu sel, terutama jika plasmid bereplikasi secara independen dari pembelahan sel. Karena replikasi DNA membutuhkan energi, sejumlah besar plasmid akan mengkonsumsi lebih banyak energi ketika sel membelah. Namun, jika plasmid ini memberi manfaat seperti resistensi antibiotik, mereka mungkin lebih dari menebus beban ini dalam hal keuntungan yang mereka berikan.

Perbedaan paling penting antara DNA dalam kromosom dan plasmid terletak pada di mana materi genetik direplikasi dan seberapa mobile itu. Gen pada plasmid dapat ditransfer antar bakteri jauh lebih mudah daripada DNA kromosom.

Konjugasi

Perbedaan lain yang menarik antara plasmid dan DNA kromosom pada bakteri adalah proses yang disebut konjugasi. Proses ini mentransfer plasmid di antara bakteri, kadang-kadang antara spesies bakteri yang berbeda yang hanya saling terkait. Plasmid yang ditransfer mungkin tetap berbeda dan terpisah dari kromosom bakteri atau menjadi bagian darinya. Pemindahan plasmid penting dalam peningkatan resistensi antibiotik. Gen yang memberikan resistensi antibiotik sering ditemukan pada plasmid dan tampaknya telah dipindahkan dari satu spesies bakteri atau populasi ke spesies lain.

Perbedaan Lainnya

Secara umum, kromosom bakteri biasanya memiliki kepadatan pengkodean yang lebih tinggi. Ini berarti bahwa proporsi kromosom yang lebih besar aktif dan memberikan instruksi untuk produksi protein. Beberapa plasmid mungkin hanya membawa sedikit gen, yang berarti mereka jauh lebih kecil dari kromosom dan hanya memiliki sejumlah fungsi yang sangat terbatas.

Kromosom umumnya membawa gen inti, yang terlibat dalam metabolisme yang penting untuk kelangsungan hidup dan pertumbuhan bakteri. Sebaliknya, Plasmid cenderung membawa "ekstra" fungsional yang bermanfaat. Manfaat fungsional ini termasuk resistensi antibiotik, detoksifikasi zat berbahaya atau dalam kasus bakteri yang menyebabkan penyakit, kemampuan untuk menyerang inang.

Makna

Plasmid telah menjadi alat yang sangat penting dalam bioteknologi modern. Ahli biologi molekuler sering menggunakan plasmid untuk memasukkan gen ke dalam bakteri. Pertama, mereka menggunakan enzim untuk mengubah plasmid berbentuk loop menjadi bentuk linier. Kemudian, mereka membelah gen yang diinginkan ke dalam plasmid dan menggunakan enzim lain untuk mengembalikan bentuk seperti cincin plasmid. Akhirnya, mereka mengerami bakteri dalam kondisi yang akan memaksa bakteri untuk menggabungkan beberapa plasmid. Teknik rekayasa genetika ini sangat berguna untuk menghasilkan protein penting seperti insulin dan hormon pertumbuhan manusia, yang digunakan dalam kedokteran modern.