Isi
Sir Isaac Newton pertama kali menemukan prinsip-prinsip fisik yang mendasari hubungan antara massa dan materi pada akhir 1600-an. Saat ini, massa dianggap sebagai properti materi yang mendasar. Ini mengukur jumlah materi dalam suatu objek, dan juga mengukur inersia objek. Kilogram adalah satuan standar pengukuran untuk massa.
Massa dan Berat
Sementara massa diukur dalam kilogram, satuan yang juga digunakan untuk berat, ada perbedaan antara massa dan berat. Berat benda (w) ditentukan oleh massanya (m) dikalikan percepatan gravitasi (g), dinyatakan dalam rumus w = mg. Ini berarti bahwa ketika gravitasi berubah, berat benda juga akan berubah. Misalnya, bahkan jika massa Anda tetap konstan, berat Anda di Bumi enam kali lebih besar dari berat Anda di bulan, yang memiliki tarikan gravitasi yang lebih lemah.
Kelembaman
Galileo pertama kali mendalilkan konsep inersia pada abad ke-17, dan dalam hukum gerak pertamanya, Sir Isaac Newton semakin mengembangkan pengamatan Galileo. Menurut hukum pertama, tanpa intervensi kekuatan eksternal, benda yang bergerak akan terus bergerak dengan kecepatan yang sama dalam garis lurus. Objek yang diam, di sisi lain, akan tetap diam kecuali kekuatan eksternal menggerakkan mereka. Kecenderungan untuk menolak perubahan dalam gerakan ini dikenal sebagai "inersia," dan ini berhubungan langsung dengan massa objek. Semakin besar suatu objek, semakin ia menolak perubahan dalam gerakannya.
Momentum
Momentum terjadi ketika suatu benda bergerak, dan dapat ditransfer dari satu benda ke benda lain ketika keduanya bertabrakan. Ini adalah kombinasi dari massa dan kecepatan, dan memiliki kualitas terarah, menunjuk ke arah gerakan objek. Ada hubungan langsung antara massa dan momentum, yang berarti bahwa semakin besar massa suatu benda, semakin besar pula momentumnya. Meningkatkan kecepatan objek juga akan menghasilkan peningkatan momentum.
Percepatan
Ketika kekuatan eksternal bertindak pada suatu objek, perubahan dalam gerakan objek akan langsung terkait dengan massanya. Perubahan gerakan ini, yang dikenal sebagai akselerasi, tergantung pada massa benda dan kekuatan gaya luar. Hubungan antara gaya (F), massa (m) dan akselerasi (a) dijelaskan dalam persamaan F = ma. Persamaan ini berarti bahwa gaya baru yang bekerja pada benda akan mengubah kecepatan, dan sebaliknya, perubahan kecepatan akan menghasilkan gaya.