Apakah Mars Memiliki Efek Rumah Kaca?

Posted on
Pengarang: Robert Simon
Tanggal Pembuatan: 18 Juni 2021
Tanggal Pembaruan: 12 Boleh 2024
Anonim
Bisakah Kita Membangun Koloni di Mars?
Video: Bisakah Kita Membangun Koloni di Mars?

Isi

Selama lebih dari seabad, penulis dan ilmuwan fiksi ilmiah berspekulasi tentang suatu hari nanti menjajah Mars. Namun, salah satu dari banyak masalah dengan gagasan ini adalah iklim Mars yang sangat dingin. Mars jauh lebih dingin daripada Bumi, bukan hanya karena lebih jauh dari matahari tetapi karena atmosfernya yang lebih tipis tidak mendukung efek rumah kaca yang kuat.

Efek rumah kaca

Ketika cahaya tampak dari matahari menyerang permukaan Mars, itu diserap dan dikonversi menjadi panas. Planet ini memancarkan kembali sebagian panas ini ke ruang angkasa dalam bentuk radiasi infra merah. Gas rumah kaca seperti CO2 transparan untuk cahaya tampak tetapi menyerap kuat pada bagian inframerah dari spektrum cahaya. Gas-gas itu bertindak sebagai selimut yang memerangkap panas dan menaikkan suhu. Efek ini mirip dengan kaca rumah kaca, yang menjaga udara tetap hangat di dalamnya.

Gas dalam Atmosfer Mars

Atmosfer Mars adalah lebih dari 95 persen CO2 berdasarkan volume. Gas-gas yang tersisa adalah campuran nitrogen, argon, oksigen dan karbon monoksida. CO2 adalah gas rumah kaca yang kuat, jadi Mars memang memiliki efek rumah kaca. Tetapi sangat lemah karena atmosfer Mars sangat tipis - 100 kali lebih padat dari atmosfer Bumi.

Efek Sejarah Rumah Kaca di Mars?

Beberapa ilmuwan berspekulasi bahwa Mars pernah memiliki efek rumah kaca yang lebih kuat. Pada tahun 1971, misalnya, data dari pesawat ruang angkasa Mariner 9 menunjukkan bahwa suhu permukaan di Mars meningkat secara signifikan selama badai debu, yang untuk sementara waktu menangkap lebih banyak panas di dekat permukaan planet. Astronom Carl Sagan menunjukkan bahwa di bawah kondisi yang tepat, peningkatan suhu permukaan yang cukup akan melelehkan lapisan es kutub Mars. Ini dimungkinkan karena awan Mars terbuat dari CO2 beku. Ketika dipanaskan secukupnya, CO2 akan mengentalkan atmosfer dan berkontribusi pada pemanasan lebih lanjut. Sagan dan astronom lainnya berspekulasi bahwa peristiwa semacam ini mungkin terjadi sebelumnya dalam sejarah Planet Merah.

Membuat Mars Lebih Layak Huni

Saat ini, efek rumah kaca di Mars sangat lemah. Namun, beberapa ilmuwan bertanya-tanya apakah mungkin untuk membuat Mars lebih layak huni dengan mengentalkan atmosfernya. Pendekatan ini, kata mereka, mungkin menciptakan efek rumah kaca yang lebih kuat dan membuat Mars menjadi planet yang lebih hangat. Karena tidak jelas berapa banyak CO2 yang terkandung di dalam kutub Mars, para ilmuwan tidak yakin berapa banyak CO2 tambahan yang dibutuhkan untuk menghangatkan permukaan Mars. Kemungkinan lain termasuk menambahkan gas rumah kaca yang berbeda seperti perfluorokarbon (PFC) ke atmosfer.