Bagaimana Gunung Berapi Menyebabkan Erosi?

Posted on
Pengarang: Randy Alexander
Tanggal Pembuatan: 28 April 2021
Tanggal Pembaruan: 17 November 2024
Anonim
Kenapa Gunung Berapi Meletus?
Video: Kenapa Gunung Berapi Meletus?

Isi

Erosi adalah pengikisan tanah atau batu oleh aksi angin, hujan, sungai, es dan gravitasi. Letusan gunung berapi menghasilkan lava, abu dan gas. Puing-puing ini menciptakan sedimen baru, formasi batuan beku dan bentang alam. Gunung berapi menyebabkan erosi terbatas secara langsung; bagian bawah aliran lava baru menjelajahi tanah lapisan atas atau sedimen yang terkonsolidasi secara longgar. Letusan gunung berapi adalah penyebab tidak langsung dari erosi besar melalui aksi puing-puing gunung berapi di atmosfer, tanah dan air.

Iklim

Letusan gunung berapi menghasilkan kabut atmosfer yang terdiri dari partikel debu yang tersuspensi, atau aerosol. Ini menyerap radiasi matahari, menyebarkannya kembali ke luar angkasa, dan menghasilkan efek pendinginan bersih di Bumi. Letusan Gunung Tambora tahun 1815 menghasilkan kabut atmosfer yang menyebar ke seluruh belahan bumi utara dan menyebabkan tahun berikutnya, 1816, menjadi "tahun tanpa musim panas." Salju dan salju turun pada bulan Juni, Juli dan Agustus. Curah hujan ini mengikis lanskap.

Hujan asam

Gunung berapi memancarkan gas sulfur dan karbon dioksida. Gas-gas ini larut dalam air hujan dan menghasilkan presipitasi asam. Hujan asam mengikis batu kapur dengan melarutkan batuan karbonat dan menghasilkan ceruk dan gua.

Lahar

Lahar adalah semburan lumpur bencana. Salju dan es menjadi ciri khas gunung berapi besar di Pegunungan Rocky Amerika Utara dan Pegunungan Andes di Amerika Tengah dan Selatan. Panas yang dihasilkan oleh letusan melelehkan salju yang, pada gilirannya, memicu tanah longsor besar-besaran di lereng gunung berapi. Ini mencabut pohon, dan mengikis tanah dan penutup batu. Lahar dapat menghancurkan seluruh komunitas. Letusan Nevado del Ruiz tahun 1985 di Kolombia menewaskan 23.000 orang.

Bendungan

Sejumlah besar lava, puing-puing batu dan abu dari letusan gunung berapi mampu menyumbat aliran sungai dan menciptakan danau. Ketika tekanan air melanggar penghalang vulkanik ini, banjir selanjutnya mengikis sedimen di hilir. Bendungan lahar di Grand Canyon dilanggar sepanjang era Pleistosen antara 1,8 juta dan 10.000 tahun yang lalu.