Tentang Pelapukan Panas

Posted on
Pengarang: Monica Porter
Tanggal Pembuatan: 15 Berbaris 2021
Tanggal Pembaruan: 16 Boleh 2024
Anonim
PELAPUKAN BATUAN TENAGA EKSOGEN (PELAPUKAN FISIK, KIMIAWI DAN BIOLOGIS)
Video: PELAPUKAN BATUAN TENAGA EKSOGEN (PELAPUKAN FISIK, KIMIAWI DAN BIOLOGIS)

Isi

Pelapukan adalah proses fisik dan kimia yang menyebabkan batuan dan mineral di permukaan bumi hancur dan terurai. Saat batuan mengembang dan mengerut, panas menciptakan proses pelapukan fisik di mana batu terbelah menjadi beberapa bagian. Ini juga berkontribusi terhadap pelapukan kimia ketika kelembaban atau oksigen di atmosfer mengubah komposisi kimia mineral batuan.

Stres termal

Batuan bereaksi terhadap perubahan suhu di siang hari atau di antara musim dengan memperluas atau mengontrak. Ini adalah efek jangka panjang meskipun terlihat di daerah kering atau gurun seperti Gurun Mojave. Tetapi batu adalah konduktor panas yang buruk, sehingga efek suhu terbatas pada beberapa sentimeter luar permukaannya sementara bagian dalamnya tetap dingin. Siklus pemanasan dan pendinginan menciptakan akumulasi tekanan yang disebut kelelahan termal yang memecah permukaan batuan. Kebakaran hutan yang dapat membakar pada suhu 800 derajat Celcius (1.472 derajat Fahrenheit) memiliki efek yang sama - disebut thermal shock - dalam waktu singkat dan menghancurkan permukaan batu.

Disagregasi Granular

Respons batu terhadap panas menciptakan tekanan panas di antara kristal mineral. Batuan terdiri dari mineral dengan sifat termal yang berbeda. Senyawa silikat seperti kuarsa dan feldspar membentuk 75 persen dari komposisi granit, tetapi kuarsa mengembang lebih dari feldspar saat dipanaskan. Mineral mengembang ke arah yang lebih disukai tergantung pada bentuk kristal. Tekanan antara butir mineral tumbuh menjadi retakan yang memisahkan butir terpisah dalam proses yang disebut disagregasi granular.

Pelapukan Kimia

Panas mempercepat pelapukan kimia. Mineral dapat bereaksi dengan oksigen di atmosfer atau air dari hujan - bahkan hujan di daerah gersang - untuk mengubah komposisi kimianya. Mineral silikat logam, seperti olivin yang mengandung besi, teroksidasi untuk membentuk hematit, oksida besi berwarna merah yang melapisi batu dan hadir di pasir gurun sebagai tanah laterit. Dengan panas dan kelembaban yang terus-menerus, hematit hidrat untuk membentuk oksida besi berwarna kuning, limonit.

Pengelupasan

Kombinasi pelapukan fisik dan kimia yang disebabkan atau difasilitasi oleh panas menghasilkan lapisan-lapisan batuan yang terkelupas pada permukaan seperti kulit bawang. Disebut pengelupasan bila dilihat dalam skala luas, itu juga terjadi pada permukaan batu besar dan kerikil ketika lapisan batu pecah. Eksfoliasi skala kecil ini adalah pelapukan spheroidal.