Isi
Arus laut memainkan peran penting dalam mengendalikan iklim di seluruh dunia. Arus-arus ini bertindak seperti sabuk konveyor raksasa, memanaskan dan mendinginkan bagian-bagian Bumi saat air bersirkulasi. Lapisan es yang mencair, yang disebabkan oleh pemanasan global, dapat mempengaruhi kondisi yang menyebabkan air laut bersirkulasi dan memiliki efek dramatis pada iklim.
Apakah Arus Laut Itu?
Ada sejumlah arus laut di seluruh dunia dan arus ini dikenal secara kolektif sebagai konveyor laut global. Salah satu kekuatan pendorong paling signifikan dalam sirkulasi air laut adalah sirkulasi termohalin, di mana kepadatan air, dipengaruhi oleh suhu dan salinitas, menyebabkan air bersirkulasi. Arus lautan ini berdampak pada iklim. Aliran Teluk di Atlantik, misalnya, mengangkut air hangat dengan tingkat salinitas tinggi dan kepadatan rendah dari daerah khatulistiwa lebih jauh ke utara di permukaan laut, negara-negara yang menghangatkan seperti Inggris. Semakin jauh ke utara perjalanan air, semakin dingin. Air dingin menjadi lebih padat, jatuh lebih jauh ke dasar laut dan dibawa kembali ke selatan. Ini menyebabkan arus laut yang terus-menerus di Atlantik Utara.
Pemanasan global
Salah satu efek dari pemanasan global adalah lapisan es di kutub mulai mencair. Karena tutup es hanya terdiri dari air tawar, pencairan yang terus-menerus akan menyebabkan tingkat salinitas di perairan laut di sekitarnya mencair. Perubahan tingkat salinitas dapat mempengaruhi arus termohalin dengan mencegah air mencapai kepadatan yang cukup untuk tenggelam ke dasar lautan. Lebih serius lagi, arus laut bisa berhenti sepenuhnya.
Efek
Jika arus laut berhenti, iklim bisa berubah cukup signifikan, terutama di Eropa dan negara-negara di Atlantik Utara. Di negara-negara ini, suhu akan turun, mempengaruhi manusia serta tanaman dan hewan. Pada gilirannya, ekonomi juga dapat terpengaruh, terutama yang melibatkan pertanian. Jika efek ini terus berlanjut, Eropa, negara-negara Atlantik Utara dan bagian dari Amerika Utara dapat mengalami periode kondisi beku yang lama. Namun, jika arus laut terhenti akibat pemanasan global, suhu ini juga akan dipengaruhi oleh aspek lain dari fenomena pemanasan global.
Sejarah
Batuan dan es memberikan bukti arus laut yang berhenti selama periode waktu dalam sejarah. Salah satu contoh dapat ditemukan sekitar 13.000 tahun yang lalu ketika kehangatan yang dialami pada akhir zaman es menyebabkan banyak es mencair ke laut. Perubahan yang dihasilkan dalam kepadatan air menghentikan aliran laut dari mengalir dan menyebabkan kondisi beku di beberapa bagian dunia selama lebih dari 1.000 tahun.