Isi
Fosil adalah sisa-sisa hewan, tumbuhan, dan bakteri yang dilindungi. Biasanya, sisa-sisa dianggap fosil jika mereka lebih tua dari 10.000 tahun. Ukuran fosil dapat bervariasi dari bakteri mikroskopis hingga dinosaurus yang sangat besar. Sisa-sisa fosil yang paling khas adalah gigi dan tulang vertebrata dan eksoskeleton invertebrata, meskipun kadang-kadang termasuk jejak seperti kaki. Fosil sangat langka karena sebagian besar makhluk hidup terurai dengan cepat. Bentuk-bentuk fosilisasi yang paling umum adalah cetakan dan cetakan, jejak, petrifikasi, dan fosil mikro.
Cetakan dan cetakan
Dalam banyak contoh aslinya, sisa-sisa organik dari suatu organisme dihancurkan oleh proses alami selama periode waktu yang lama. Kadang-kadang, jika sisa-sisa menjadi terbungkus dalam batu, lubang dapat dibiarkan dalam bentuk organisme itu. Jenis fosil ini disebut cetakan eksternal. Jika lubang diisi oleh mineral lain, itu disebut gips. Di lain waktu, mineral dapat mengisi rongga internal organisme, seperti tengkorak, dan membuat cetakan internal bagian organisme itu.
Jejak Fosil
Jejak fosil dibuat di batu oleh organisme selama aktivitas sehari-hari. Fosil jejak meliputi sisa-sisa kegiatan seperti menggali, kaki, bekas gigi, tinja dan rongga yang ditinggalkan oleh akar tanaman. Fosil-fosil ini biasanya dibuat di batupasir karena ukuran butir di batu. Fosil-fosil ini bertindak sebagai bukti kehidupan di masa lalu dan memberikan catatan aktivitas suatu organisme. Beberapa fosil jejak memberikan informasi yang spesifik seperti kecepatan dan berat organisme yang menghasilkannya atau seberapa basahnya pasir ketika jejak jejak dibuat.
Kekejutan
Membekukan organisme dapat terjadi dalam beberapa cara yang berbeda. Yang pertama adalah permineralisasi, suatu proses di mana ada aliran air konstan melalui beberapa sisa yang meninggalkan mineral di belakang mengeras dalam sel-sel mati. Contoh permineralisasi adalah kayu yang membatu. Proses lainnya disebut penggantian. Fosil terbentuk oleh bentuk penggantian ketika air melarutkan jaringan mati dan meninggalkan mineral di tempatnya. Contoh fosil pengganti adalah seashell prasejarah.
Mikro-fosilisasi
Fosil mikro adalah sisa-sisa tumbuhan atau hewan yang berukuran mikroskopis, umumnya panjangnya kurang dari 1 milimeter. Mereka dapat berupa organisme kecil, seperti virus atau bakteri, atau potongan kecil dari tanaman atau hewan yang lebih besar. Mereka dianggap sebagai kelompok fosil yang paling penting karena mereka berguna dalam penanggalan batuan di sekitarnya dan fosil lainnya dan merupakan yang paling banyak dan dapat diakses dari semua fosil.