Isi
Deforestasi selalu menjadi topik politik yang sangat kontroversial, dengan sebagian besar hutan dunia dikorbankan untuk mendorong pertumbuhan di seluruh dunia. Para pemerhati lingkungan berpendapat bahwa deforestasi yang meluas dapat memiliki konsekuensi besar bagi dunia jika dibiarkan berlanjut pada tingkat saat ini.
Penghancuran Habitat
Penggundulan hutan menghancurkan habitat ribuan demi ribuan hewan dan tanaman yang bergantung pada hutan untuk memberi mereka nutrisi dan lingkungan yang benar. Deforestasi telah menyebabkan kepunahan banyak spesies, sesuatu yang dapat mendatangkan malapetaka pada rantai makanan di daerah berhutan dan mengganggu ekosistem yang ada. Setiap pohon yang ditebang adalah rumah bagi banyak spesies hewan dan tumbuhan, yang masing-masing bergantung pada habitat yang disediakan pohon untuk bertahan hidup. Deforestasi diyakini telah berkontribusi besar terhadap kepunahan Harimau Bali.
Tanah
Deforestasi dapat memiliki efek bencana pada tanah di daerah di mana ia dilakukan secara luas. Deforestasi menyebabkan peningkatan erosi tanah dan juga berarti bahwa penipisan unsur hara yang terkandung di dalam tanah dapat terjadi. Ini berarti bahwa, tidak hanya hutan asli telah dihancurkan, tetapi juga secara efektif mustahil bagi pohon untuk diganti dan untuk lingkungan baru tumbuh. Prof. Jared Diamond, seorang ahli fisiologi di University of California, menyarankan bahwa masyarakat di masa lalu, seperti Pulau Paskah, telah runtuh karena erosi tanah yang disebabkan oleh deforestasi.
Peningkatan Karbon Dioksida di Atmosfer
William Laurance dan Philip Fearnside, peneliti dari Smithsonian Tropical Research Institute di Panama dan National Institute for Amazonian Research di Brazil, masing-masing, telah menemukan hubungan antara meningkatnya tingkat deforestasi yang terjadi dan pemanasan global, menunjukkan bahwa 2,4 miliar ton gas rumah kaca dihilangkan sebagai akibat langsung dari deforestasi setiap tahun. Ini karena hutan menyedot karbon dioksida dari atmosfer dan melepaskan oksigen ke dalamnya, jadi jika ada lebih sedikit hutan maka jumlah karbon dioksida di atmosfer akan meningkat.
Mencabut Masyarakat Adat
Deforestasi yang meluas di daerah-daerah dapat menyebabkan pencabutan suku-suku asli yang telah hidup di tanah itu selama berabad-abad. Ini adalah masalah sensitif, dengan banyak dari orang-orang ini yang hidupnya terbalik akibat deforestasi di wilayah mereka. Mereka bergantung pada habitat dan ekosistem untuk berburu dan makanan, serta gaya hidup mereka yang berusia berabad-abad.