Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembelahan Sel

Posted on
Pengarang: Louise Ward
Tanggal Pembuatan: 6 Februari 2021
Tanggal Pembaruan: 20 November 2024
Anonim
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBELAHAN SEL : KETERGANTUNGAN TAMBATAN (ANCHORAGE DEPENDENCE)
Video: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBELAHAN SEL : KETERGANTUNGAN TAMBATAN (ANCHORAGE DEPENDENCE)

Isi

Pembelahan sel adalah proses normal yang terjadi pada semua makhluk hidup. Pertumbuhan, penyembuhan, reproduksi, dan bahkan kematian adalah hasil pembelahan sel. Beberapa faktor menyebabkan dan mempengaruhi pembelahan sel. Beberapa faktor meningkatkan kesehatan dan perkembangan sementara yang lain menyebabkan kanker, cacat lahir, berbagai gangguan dan bahkan kematian.

Nutrisi

Nutrisi yang ada dalam sel mempengaruhi pembelahan sel. Nutrisi tertentu seperti vitamin, mineral dan antioksidan mampu menetralkan beberapa bahan kimia dalam tubuh yang menyebabkan sel bermutasi dan membelah. Nutrisi sehat yang diperoleh dari mengonsumsi buah dan sayuran membantu memastikan sel tetap sehat dan karenanya pembelahan sel menghasilkan sel kesehatan. Dalam kasus mikroorganisme, nutrisi diserap dari lingkungannya.

Genetika

Kode genetik mengatur pembelahan sel. Apakah janin tumbuh dalam rahim, anak yang tulangnya tumbuh atau wanita tua yang tulangnya mulai rusak, laju dan frekuensi terjadinya pembelahan sel diatur oleh kode genetik. Beberapa kode genetik orang menyebabkan pembelahan sel lebih banyak daripada yang lain. Misalnya, satu orang yang tumbuh setinggi tujuh kaki akan memiliki lebih banyak pembelahan sel selama fase pertumbuhan daripada seseorang yang berhenti tumbuh pada ketinggian lima kaki.

Bahan kimia

Paparan bahan kimia beracun seperti pestisida dan beberapa bahan kimia pembersih dapat menyebabkan mutasi sel. Ketika sel bermutasi dan kemudian membelah hasilnya, banyak sel bermutasi dan rusak. Sel bermutasi adalah penyebab penyakit dan penyakit. Untungnya ada perawatan untuk membunuh sel-sel yang rusak atau bermutasi selama pembelahan sel.

Menekankan

Stres mempengaruhi pembelahan sel. Penelitian menunjukkan bahwa tingkat stres ekstrem sebenarnya dapat merusak sel-sel dalam tubuh manusia. Jika sel-sel ini rusak namun masih mengalami pembelahan sel, sel-sel baru juga akan rusak. Ini dapat menyebabkan kanker dan penyakit lainnya.