Isi
- Mekanika Diferensiasi Sel
- Spesialisasi Sel dan Pengembangan Embrio
- Spesialisasi Sel pada Orang Dewasa
- Dediferensiasi
- Penggunaan untuk Spesialisasi Sel dalam Kedokteran
Spesialisasi sel, juga dikenal sebagai diferensiasi sel, adalah proses di mana sel-sel generik berubah menjadi sel-sel spesifik yang dimaksudkan untuk melakukan tugas-tugas tertentu dalam tubuh. Spesialisasi sel adalah yang paling penting dalam pengembangan embrio. Pada orang dewasa, sel-sel induk khusus untuk menggantikan sel-sel yang aus di sumsum tulang, otak, jantung dan darah.
Mekanika Diferensiasi Sel
Mekanisme pasti yang membedakan sel tidak diketahui pada April 2010, meskipun para ilmuwan tahu bahwa gen tertentu dalam sel DNA harus diaktifkan atau dinonaktifkan untuk menghasilkan jenis sel tertentu. Strokovskyy Yaroslav berhipotesis bahwa sel-sel tetangga memperkenalkan agen ke dalam sel yang menyebabkannya berdiferensiasi. Sel-sel sumsum tulang telah terbukti berspesialisasi ketika jumlah sel darah putih dalam tubuh menjadi terlalu rendah.
Spesialisasi Sel dan Pengembangan Embrio
Zigot terbentuk saat pembuahan, yang hanya terdiri dari satu sel. Zigot berkembang menjadi embrio, yang merupakan organisme multi-seluler. Spesialisasi sel sangat penting untuk perkembangan embrio yang tepat. Embrio membutuhkan sel untuk mengembangkan masing-masing organ vitalnya, seperti otak, jantung, dan kulit.
Spesialisasi Sel pada Orang Dewasa
Dewasa terdiri dari sel-sel yang disebut sel somatik, yang tidak berubah. Tubuh orang dewasa juga mengandung sel-sel induk, yang dapat dikhususkan untuk menggantikan sel-sel dalam tubuh yang aus. Sel induk dewasa dapat ditemukan di banyak area tubuh, termasuk otak, tulang dan sumsum tulang, jantung, darah, kulit, dan organ reproduksi. Sel punca pembentuk darah disebut sel hematopoietik, sedangkan sel yang membentuk tulang atau jaringan disebut sel stroma.
Dediferensiasi
Beberapa hewan juga dapat melakukan dediferensiasi, yang merupakan kebalikan dari spesialisasi. Dedifferentiation adalah proses di mana sel-sel khusus kembali menjadi sel dasar. Hewan-hewan ini menggunakan proses ini untuk meregenerasi anggota tubuh yang terluka atau terputus. Manusia tidak memiliki sel yang mampu berdiferensiasi.
Penggunaan untuk Spesialisasi Sel dalam Kedokteran
Para ilmuwan saat ini sedang menyelidiki kemungkinan penggunaan sel induk dewasa dalam pengobatan penyakit seperti diabetes dan penyakit jantung; mereka berteori bahwa sel-sel induk dapat dipicu untuk mengkhususkan diri untuk menggantikan sel-sel yang sakit di jantung atau pankreas. Transplantasi sumsum tulang sudah digunakan untuk menghasilkan lebih banyak sel darah putih pada penderita leukemia dan untuk mengobati beberapa jenis kanker payudara atau ovarium.