Perbedaan Antara Pemetaan Linkage & Pemetaan Kromosom

Posted on
Pengarang: Peter Berry
Tanggal Pembuatan: 15 Agustus 2021
Tanggal Pembaruan: 13 November 2024
Anonim
Perbedaan Antara Pemetaan Linkage & Pemetaan Kromosom - Ilmu
Perbedaan Antara Pemetaan Linkage & Pemetaan Kromosom - Ilmu

Isi

Pada titik ini dalam sejarah, ahli biologi memiliki ide yang cukup komprehensif tentang cara kerja tubuh manusia. Setelah berabad-abad penelitian, mereka memahami bagaimana organ manusia bekerja bersama untuk mengolah makanan, air dan udara untuk menjaga tubuh tetap berjalan. Manusia tahu bagaimana jaringan saraf dan sel reseptor memungkinkan mereka untuk menyentuh, merasakan, melihat, merasakan dan mendengar. Dan sementara ahli saraf masih mempelajari detail halus, mereka memahami bagian otak mana yang mengontrol aspek kehidupan dan operasi tubuh. Namun, para ilmuwan belum memecahkan kode literal di pusat tubuh manusia. Asam deoksiribonukleat (DNA), kode genetik yang menentukan apakah seseorang memiliki bintik-bintik atau tidak, warna dan warna rambut serta apakah sel darah stabil, masih penuh misteri. Untuk memecahkan misteri ini, para ilmuwan membuat peta. Pemetaan keterkaitan dan pemetaan kromosom adalah dua metode yang digunakan untuk memahami gen dan DNA - metode yang cukup mirip untuk dikacaukan, tetapi mudah dipahami dengan sedikit penjelasan.

TL; DR (Terlalu Panjang; Tidak Dibaca)

Pemetaan keterkaitan dan pemetaan kromosom adalah dua metode berbeda yang digunakan oleh para ahli genetika dalam upaya memahami bagaimana DNA bekerja. Yang pertama menentukan gen apa yang menyebabkan ekspresi fisik dalam tubuh organisme, sedangkan yang terakhir menentukan lokasi fisik gen yang diberikan pada rantai gen kromosom. Kedua metode digunakan untuk bekerja menuju tujuan pemahaman, tetapi mereka mengambil dua pendekatan yang berbeda.

Dasar-dasar Struktur DNA

Sebelum mempelajari perbedaan antara pemetaan kromosom dan hubungan, penting untuk memahami perbedaan antara gen dan kromosom - dan bagaimana DNA berhubungan dengan keduanya. DNA adalah dasar kimiawi dari keturunan dan bagaimana sifat-sifat ditularkan dari orang tua ke anak. Rantai DNA terkandung dalam gen, yang umumnya mengendalikan seluruh sifat, dan gen ditemukan pada kromosom, yang merupakan struktur yang membundel di mana saja dari ratusan hingga ribuan gen secara bersamaan. Kromosom datang dalam 23 pasang, dan pasangan ini - yang diwarisi dari orang tua Anda - mengandung warna biru yang digunakan sel Anda dan masih digunakan untuk membuat Anda menjadi diri Anda sendiri.Kromosom disimpan dalam nukleus setiap sel dalam tubuh Anda (kecuali untuk sel darah), dan biarkan sel tahu bagaimana berfungsi sebagai bagian dari Anda. Proyek Genom Manusia, selesai pada tahun 2003, telah menetapkan daftar semua gen yang dapat hadir dalam tubuh manusia - tetapi para peneliti masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memahami apa yang dilakukan masing-masing gen dalam tubuh. Di sinilah metode pemetaan masuk.

Pemetaan Linkage: Memahami Ekspresi Gen

Pemetaan keterkaitan, juga disebut pemetaan genetik, adalah metode memetakan gen organisme untuk menentukan karakteristik fisik masing-masing gen atau pengelompokan gen yang mempengaruhi tubuh. Pemetaan keterkaitan menggunakan konsep keterkaitan genetik: Gagasan bahwa gen yang terletak berdekatan pada suatu kromosom sering diwariskan bersama, dan sebagai hasilnya mengontrol kumpulan karakteristik yang dikenal sebagai fenotipe. Pemetaan keterkaitan membantu para peneliti memahami di mana gen berada relatif satu sama lain, tetapi untuk memahami di mana mereka berada pada kromosom, diperlukan jenis pemetaan yang berbeda.

Pemetaan Kromosom: Peta Genetik Fisik

Pemetaan kromosom, yang biasa disebut pemetaan fisik, adalah metode pemetaan yang digunakan untuk menentukan keberadaan gen yang ada pada kromosom - dan sementara informasi dari peta keterkaitan sering digunakan untuk membuat peta kromosom, pemetaan kromosom lebih tertarik pada penempatan fisik gen daripada ekspresi gen-gen itu. Berbagai jenis peta fisik ada dalam genetika; misalnya, selain melacak di mana gen spesifik ditemukan melalui metode pemetaan fisik tradisional, pemetaan pembatasan digunakan untuk mengidentifikasi di mana pemotongan dibuat dalam rantai DNA. Ketika dikombinasikan dengan pemetaan hubungan, penelitian di sepanjang garis ini memberikan ide yang lebih baik mengenai bagian kode genetik apa yang mengontrol sifat-sifat tertentu - seperti apakah Anda memiliki bintik-bintik atau tidak, atau jika Anda mungkin menderita anemia sel sabit. Perbedaan inti antara kedua jenis pemetaan adalah pemetaan keterkaitan memetakan penempatan gen relatif terhadap gen terkait yang membentuk fenotipe, sedangkan pemetaan kromosom memetakan masing-masing gen pada kromosom statis.

Aplikasi Peta DNA

Penggunaan metode pemetaan gen ini bervariasi. Saat ini, aplikasi praktis yang umum melibatkan penggunaan peta ini untuk tanaman persilangan untuk menghasilkan hasil panen yang lebih tinggi atau bunga yang lebih menyenangkan secara visual, yang mungkin membuatnya tampak kurang berguna dalam skala besar. Namun, seiring dengan alat-alat seperti CRISPR-Cas9, metode pemetaan gen ini pada akhirnya dapat memungkinkan para peneliti untuk memecahkan masalah medis yang dihasilkan dari mutasi DNA. Dengan mendapatkan pemahaman tentang di mana gen berada pada kromosom dan bagaimana mereka bermanifestasi dalam suatu organisme, para ilmuwan akan dapat menegaskan kontrol yang lebih langsung atas DNA, yang merupakan kemampuan yang bisa revolusioner.