Isi
Insinyur listrik merancang dan membangun sirkuit listrik, memasang dan memelihara kabel listrik, dan memperbaiki komponen listrik yang rusak. Bidang teknik elektro berisi banyak neologisme dan jargon, serta kata-kata yang akrab digunakan dalam arti tertentu.
Kuantitas dan Unit
Semua disiplin ilmu teknik berurusan dengan jumlah fisik dan menggunakan unit untuk mengukur jumlah itu. Dalam teknik listrik, jumlah utamanya adalah muatan, arus, tegangan, dan hambatan. Ini diukur dalam coulomb, amp, volt dan ohm masing-masing. Biaya adalah properti yang diisi listrik. Arus adalah aliran partikel bermuatan listrik. Tegangan adalah perbedaan potensial yang disebabkan oleh dua area dari bahan yang diisi berbeda. Resistansi menggambarkan resistansi material terhadap aliran arus.
Alat listrik
Selain kabel dasar dan akrab, baterai dan bola lampu; insinyur listrik menggunakan berbagai perangkat listrik yang kurang terkenal. Ini termasuk resistor, kapasitor, induktor, dioda dan transistor. Resistor hanyalah bagian dari kawat dengan resistensi tertentu yang dikenal. Kapasitor menyimpan energi dalam medan listrik. Induktor menyimpan energi dalam medan magnet. Dioda memungkinkan arus mengalir dalam satu arah saja. Transistor adalah sakelar yang dikendalikan secara elektronik yang memungkinkan berfungsinya komputer digital modern.
Alat
Alat khusus yang digunakan oleh insinyur listrik termasuk voltmeter, amperemeter, solder dan osiloskop. Voltmeter mengukur tegangan, juga dikenal sebagai beda potensial, antara dua titik dalam rangkaian listrik. Ammeters mengukur aliran arus dalam suatu rangkaian. Setrika solder digunakan untuk menggabungkan komponen listrik menggunakan logam cair. Osiloskop digunakan untuk mendeteksi dan menampilkan sinyal di sirkuit listrik.
Formula
Ada sejumlah formula dasar yang digunakan dalam teknik listrik. Salah satunya adalah Hukum Ohm. Ini menyatakan bahwa untuk konduktor Ohmic, tegangan antara dua titik dalam konduktor sama dengan produk arus dan resistansi. Cara lain untuk mengatakan ini adalah "V = IR." Formula penting lainnya adalah "P = IV." Ini berarti daya listrik sama dengan produk arus dan tegangan.