Isi
Proses
Tumbuh kristal garam Epsom adalah proses langsung yang dapat dengan mudah dilakukan dengan larutan air garam dan mangkuk atau wadah lainnya. Batu ditempatkan di wadah untuk menyediakan situs dari mana kristal akan tumbuh. Garam dan air panas dicampur bersama untuk menciptakan solusi yang dituangkan di atas batu dalam mangkuk untuk memberikan dasar bagi pertumbuhan kristal. Seiring waktu, kristal garam mulai terbentuk ketika air menguap.
Ilmu
Saat menumbuhkan kristal garam Epsom, langkah pertama melibatkan melarutkan garam dalam air panas. Air panas penting karena suhu air memiliki efek langsung pada jumlah garam yang dapat larut di dalamnya. Panas meningkatkan jumlah ruang yang tersedia di antara molekul-molekul dan, akibatnya, air panas akan menampung lebih banyak garam daripada air dingin. Larutan juga bukan merupakan perubahan kimia: air hanya memisahkan atom-atom garam dan tidak mengubah molekul-molekul garam itu sendiri.
Ketika tidak ada lagi garam yang bisa larut dalam air, larutan tersebut dianggap jenuh karena semua ruang molekul yang tersedia telah terisi. Ketika larutan mulai mendingin, ruang antara molekul menurun dan garam perlahan-lahan didorong keluar sebagai padatan, yang juga merupakan awal pembentukan kristal. Selanjutnya, penguapan air mempercepat proses pembentukan kristal. Penguapan adalah proses di mana air menjadi gas dan naik. Garam Epsom, yang tidak mengubah keadaan semudah air, tetap tertinggal dalam bentuk padatnya, menghasilkan formasi seperti jarum yang panjang.
Perbedaan
Berbagai jenis garam sebenarnya memiliki bentuk kristal sendiri. Misalnya, garam Epsom, yang merupakan kombinasi ion magnesium dan sulfat, berbentuk lebih seperti prisma. Di sisi lain, garam meja, yang merupakan kombinasi ion natrium dan klorida, lebih berbentuk kubus. Oleh karena itu, jenis garam yang Anda gunakan untuk membentuk kristal akan menghasilkan bentuk reflektif dari garam tersebut ketika air menguap.