Perbedaan Antara Asam Muriatic & Sulfat

Posted on
Pengarang: Peter Berry
Tanggal Pembuatan: 15 Agustus 2021
Tanggal Pembaruan: 1 Juli 2024
Anonim
Perbedaan Antara Asam Muriatic & Sulfat - Ilmu
Perbedaan Antara Asam Muriatic & Sulfat - Ilmu

Isi

Asam belerang dan asam muriatic / hidroklorat adalah dua asam mineral kuat dengan banyak kegunaan di laboratorium kimia. Dalam hal massa tipis, asam sulfat adalah produk tunggal terbesar dari industri bahan kimia A.S. Produksi tahunan asam muriatik sama sekali tidak sebagus ini, tetapi juga merupakan bahan kimia industri utama.

Komposisi

Asam muriatik dan asam sulfat adalah senyawa kimia yang sangat berbeda. Asam muriatik memiliki rumus HCl, sedangkan asam sulfat memiliki rumus H2SO4. Ini artinya bahwa molekul asam sulfat memiliki dua hidrogen, satu sulfur dan empat oksigen, sedangkan molekul asam muriatik memiliki satu hidrogen dan satu atom klor. Asam sulfat murni (mis. Tanpa air) mengeluarkan asap ketika dipanaskan karena sebagian H2SO4 terurai untuk menghasilkan air dan belerang trioksida.

Karakteristik

Pada suhu kamar tanpa air, asam sulfat murni adalah cairan berminyak, sedangkan hidrogen klorida murni adalah gas. Kedua senyawa larut cukup mudah dalam air, dan umumnya ketika Anda membeli asam, Anda membeli larutan kimia. Asam sulfat dapat memberikan dua ion hidrogen, sedangkan asam muriatik hanya dapat memberikan satu. Baik asam muriatic dan sulfur adalah asam yang sangat kuat dan dalam larutan pekat menghasilkan pH yang sangat rendah.

Reaktivitas

Terutama ketika panas dan terkonsentrasi, asam sulfat dapat bertindak sebagai zat pengoksidasi, yang berarti dapat mengambil elektron dari spesies lain dalam reaksi. Asam muriatik bukan merupakan zat pengoksidasi, meskipun ion klorida dapat bertindak sebagai nukleofil, sehingga asam muriatik pekat dapat digunakan dalam kimia organik untuk menggantikan kelompok alkohol dengan atom klor (biasanya dengan adanya seng klorida). Ion sulfat, sebaliknya, biasanya tidak bertindak sebagai nukleofil.

Kekuatan

Kimiawan sering menggambarkan kekuatan asam menggunakan angka yang disebut pKa, yang sama dengan log negatif dari konstanta disosiasi asam. Konstanta disosiasi asam adalah ukuran kekuatan asam dalam air. Semakin negatif pKa, semakin kuat asam. Asam seperti asam sulfat yang dapat memberikan dua ion hidrogen memiliki dua pKas. PKa1 untuk asam sulfat adalah -3, sedangkan pKa2nya adalah 1,99. Sebaliknya, pKa untuk asam muriatic adalah -7.