Senyawa adalah kombinasi atau dua elemen atau lebih yang disatukan oleh ikatan kimia. Senyawa hanya dapat dipisahkan oleh proses kimia. Karena bahan kimia tersusun dari unsur-unsur yang berbeda, menentukan rasio antara unsur-unsur tersebut dapat memungkinkan Anda untuk menganalisis berapa banyak dari setiap senyawa yang ada. Proses semacam itu juga berguna untuk menganalisis reaksi kimia yang sedang dilakukan dalam eksperimen kimia. Membuat koneksi antar unit dan bagaimana elemen bergabung membentuk senyawa dapat membantu Anda untuk lebih memahami rasio mereka.
Memahami koefisien rumus kimia. Dalam rumus kimia, bilangan di awal senyawa dapat berupa satu, yang tidak tertulis, atau bilangan bulat positif lainnya. Angka ini dikenal sebagai koefisien. Ini menunjukkan berapa banyak mol senyawa tersebut. Misalnya, 2NO2 menunjukkan bahwa ada dua mol nitrogen dioksida.
Memahami arti dari subskrip yang ada dalam formula kimia. Subskrip adalah angka kecil yang ditulis di kanan bawah elemen. Jika subskrip adalah satu, maka tidak tertulis. Subskrip menunjukkan jumlah mol setiap elemen. Misalnya, dalam rumus kimia NO2, ada satu mol nitrogen dan dua mol oksigen.
Tulis jumlah mol setiap elemen di atas jumlah mol senyawa. Misalnya, rasio jumlah nitrogen dalam dua mol nitrogen dioksida, 2NO2, adalah 1 banding 2. Rasio untuk jumlah oksigen dalam dua mol nitrogen dioksida adalah 2 banding 2.
Bandingkan jumlah setiap unsur dalam senyawa. Menulis rasio untuk elemen dalam senyawa dapat membantu Anda menentukan elemen mana yang ada dalam jumlah mol yang lebih besar. Misalnya, dalam dua mol nitrogen dioksida ada satu mol nitrogen untuk setiap dua mol oksigen.