Cara Menjelaskan Saling ketergantungan dari Organisme Hidup

Posted on
Pengarang: Peter Berry
Tanggal Pembuatan: 12 Agustus 2021
Tanggal Pembaruan: 17 November 2024
Anonim
SALING KETERGANTUNGAN ANTARMAKHLUK HIDUP
Video: SALING KETERGANTUNGAN ANTARMAKHLUK HIDUP

Isi

Meskipun organisme hidup mungkin bukan dari spesies yang sama, mereka masih dapat saling bergantung satu sama lain. Penting untuk memahami saling ketergantungan organisme, khususnya organisme hidup, dalam suatu ekosistem untuk mendapatkan pemahaman yang lebih jelas tentang suksesi kehidupan biologis dan hubungan simbiotik.

Hubungan seperti itu juga diperlukan untuk memahami pentingnya melestarikan satwa liar. Dengan menganalisis perilaku organisme hidup di lingkungan alami mereka, Anda akan dapat menggambarkan saling ketergantungan mereka.

Contoh Saling ketergantungan di Alam

Sebelum Anda mulai menggambarkan kesalingtergantungan makhluk hidup yang Anda pelajari atau lihat di sekitar Anda, penting untuk memahami contoh-contoh di alam yang bisa dijadikan model pengamatan Anda. Salah satu contoh termasuk melihat rantai makanan di lingkungan favorit Anda.

Ambil hutan beriklim sedang, misalnya. Herbivora bergantung pada tanaman yang tumbuh dan berkembang untuk makan. Konsumen sekunder dan tersier yang memakan herbivora tersebut juga bergantung pada tanaman tersebut untuk bahan bakar dan mendukung spesies mangsa mereka.

Selain rantai makanan, tempat tinggal, nutrisi dan penutup adalah semua contoh saling ketergantungan di alam juga. Di hutan suhu, burung bergantung pada pohon untuk membuat sarang bagi telurnya.

Ular bergantung pada warna daun dan tanah untuk menyamarkan diri dari predator dan mangsa. Pohon mengandalkan pengurai seperti cacing dan jamur untuk memecah bangkai dan mengembalikan nutrisi yang diperlukan ke tanah.

    Menganalisis habitat organisme hidup. Hewan menggunakan tanaman sebagai bentuk perlindungan di lingkungan mereka. Anda dapat menggambarkan saling ketergantungan organisme hidup dengan menyatakan bagaimana organisme membangun bentuk perlindungannya.

    Misalnya, banyak burung tinggal di dalam sarang di pohon. Mereka membangun sarang mereka dari ranting dan tongkat.

    Pertimbangkan bagaimana tanaman datang menghuni berbagai bagian lingkungan. Tumbuhan adalah organisme stasioner; untuk menyerbuki bagian-bagian berbeda di daerah itu, mereka bergantung pada unsur-unsur alami, seperti angin dan binatang.

    Sebagai contoh, biji-bijian dari beberapa tanaman dapat menempel pada bulu binatang. Ketika hewan-hewan berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain, benih-benih tanaman juga menjadi terendapkan di lokasi baru itu.

    Memahami kebutuhan dasar makanan hewan. Beberapa hewan adalah herbivora, sehingga mereka perlu makan tanaman untuk bertahan hidup. Karnivora makan daging agar bisa bertahan hidup. Omnivora memakan tumbuhan dan hewan.

    Tidak seperti tanaman, hewan tidak bisa membuat makanan sendiri. Jadi mereka membutuhkan organisme lain untuk mendapatkan energi yang dibutuhkan.

    Analisis berbagai peserta dalam rantai makanan. Rantai makanan melibatkan produsen, konsumen, dan pengurai.

    Tanpa produsen, konsumen tidak akan dapat memperoleh makanan mereka. Tanpa konsumen, pengurai tidak akan dapat mengembalikan nutrisi ke ekosistem. Tanpa pengurai, produsen tidak akan memiliki nutrisi yang dibutuhkan untuk memfasilitasi proses pertumbuhan.

    Berikan contoh hubungan simbiosis mutualisme.

    Mutualisme adalah ketika dua organisme saling membantu satu sama lain dalam bentuk saling ketergantungan. Misalnya, semut dan pohon akasia membentuk hubungan simbiosis mutualisme. Semut diuntungkan dengan tinggal di pohon akasia, dan pohon diuntungkan ketika semut mengkonsumsi serangga yang memakan daun-daun pohon.

    Berikan contoh hubungan simbiosis parasitisme.

    Parasitisme adalah hubungan di mana satu organisme dibantu sementara yang lain dirugikan. Contohnya adalah cacing pita. Cacing pita mendapatkan nutrisi saat berada di dalam inang, sementara inang dirugikan karena cacing pita menyerap semua nutrisi.