Isi
Selama manusia mengendalikan api, mereka telah melepaskan polutan udara ke atmosfer. Tetapi sebelum Revolusi Industri, tidak ada gas yang cukup dari aktivitas manusia untuk memiliki efek signifikan pada seluruh planet. Namun, hari ini, pabrik, pembangkit listrik, kendaraan dan mesin lainnya membakar bahan bakar fosil di seluruh dunia yang melepaskan sejumlah besar zat berbahaya ke udara. Di daerah-daerah di mana polusi telah terkonsentrasi, hutan telah dihancurkan oleh hujan asam, banyak populasi menderita masalah pernapasan kronis dan orang-orang mati sebelum waktunya karena polusi udara.
Sulfur Oksida
Sulfur oksida diproduksi selama banyak proses industri termasuk yang melibatkan pembakaran bahan bakar yang mengandung belerang, seperti bahan bakar diesel. Pembangkit listrik berkontribusi pada produksi sulfur dioksida. Bahan bakar diesel, yang menggerakkan sebagian besar pengiriman barang dunia, juga mengandung sejumlah besar sulfur yang dilepaskan saat bahan bakar dikonsumsi. Dalam upaya untuk mengurangi emisi sulfur, sebagian besar bahan bakar diesel yang diproduksi saat ini ditetapkan sebagai diesel sulfur sangat rendah. Di atmosfer, sulfur oksida berkontribusi terhadap hujan asam dan dalam jumlah besar dapat menyebabkan masalah pernapasan.
Nitrogen Oksida
Seperti sulfur oksida, nitrogen oksida diproduksi terutama oleh proses pembakaran baik di pabrik atau, lebih sering, dengan kendaraan. Konsentrasi nitrogen oksida yang tinggi menciptakan kabut asap cokelat kemerahan yang dapat dilihat di atas area metropolitan besar. Nitrogen oksida juga bereaksi dengan senyawa organik yang mudah menguap ketika terpapar sinar matahari dan panas untuk menghasilkan ozon, yang merupakan gas berbahaya lainnya dalam konsentrasi besar. Di daerah dengan kadar nitrogen oksida yang tinggi, masalah pernapasan seperti asma dapat terjadi dan kematian dapat terjadi.
Karbon Monoksida dan Karbon Dioksida
Karbon monoksida adalah gas beracun yang tidak berbau yang diciptakan oleh pembakaran. Karena dapat membunuh secara diam-diam, rumah-rumah sering memiliki detektor karbon monoksida. Menghirup karbon monoksida dapat menyebabkan kematian dan dapat terjadi karena menjalankan mesin mobil di garasi tertutup, misalnya. Karbon monoksida dapat memasuki aliran darah manusia dan memengaruhi pengiriman oksigen ke seluruh tubuh. Karbon dioksida juga merupakan gas tetapi tidak memiliki efek yang sama dengan karbon monoksida. Karbon dioksida dikenal luas sebagai gas rumah kaca dan juga dapat berkontribusi terhadap hujan asam.
Ozon
Ozon, yang terbuat dari tiga atom oksigen yang saling terhubung, ditemukan di dua tempat di Bumi. Yang pertama adalah tinggi di atmosfer di mana ia melindungi permukaan dari sinar matahari ultraviolet. Yang kedua tepat di permukaan tanah yang berbahaya bagi kesehatan. Ozon terbentuk dari nitrogen oksida dan merupakan komponen utama kabut asap yang biasanya menetap di sekitar kota, terutama selama bulan-bulan musim panas yang hangat. Seperti polutan lainnya, ozon memengaruhi sistem pernapasan manusia, tetapi juga dapat menghambat pertumbuhan tanaman sensitif, yang pada gilirannya memengaruhi sisa rantai makanan dan siklus karbon.