Isi
Batuan gunung berapi diidentifikasi oleh kristal kecil atau besar yang tersusun secara acak di permukaan batuan. Batuan gunung berapi mewakili satu dari tiga jenis batuan utama, yang meliputi batuan sedimen dan metamorf. Mereka terbentuk di atau di bawah permukaan bumi dengan pendinginan batuan cair seperti magma, atau lava. Jenis batuan beku umum seperti granit, basal, gabro dan batu apung memiliki aplikasi dalam kehidupan kita sehari-hari.
Jenis
Ada dua jenis batuan beku. Mereka diberi nama untuk proses pembentukannya. Batuan intrusif intrusif merujuk pada batuan yang terbentuk di bilik di bawah permukaan bumi. Magma mengalir ke ruang bawah tanah ini di mana ia mulai mendingin perlahan, membentuk batu dengan kristal besar. Sebaliknya, batuan beku ekstrusif terbentuk di permukaan bumi. Mereka terbentuk karena lava yang mendingin dengan cepat, menciptakan batu dengan kristal kecil.
Granit
Granit adalah medium untuk batuan beku berbutir kasar yang terbentuk secara intrusi. Granit umumnya terlihat pada batu hias, monumen, arsitektur dan konstruksi. Berwarna cerah, granit terdiri dari mineral kuarsa dan feldspar. Ini tinggi silika, kalium dan natrium, tetapi rendah zat besi, kalsium dan magnesium.
Basal
Basalt adalah salah satu jenis batuan beku paling umum di dunia. Mayoritas dasar laut terdiri dari basal. Batuan beku hitam yang halus ini terbentuk karena meletusnya magma di bawah dasar lautan yang mendingin saat bersentuhan dengan air laut. Basalt adalah batu berbutir halus yang mengandung kristal kecil. Ini terdiri dari plagioklas dan piroksen dan biasanya digunakan untuk agregat.
Gabbro
Gabus hancur biasanya digunakan sebagai agregat beton, ballast kereta api dan logam jalan. Batuan beku berbutir kasar ini terbentuk secara intrusi dan terdiri dari lapisan mineral seperti feldspar dan augite. Kadang-kadang itu akan mengandung olivin, mineral kristal hijau. Umumnya berwarna gelap. Gabbro dapat dipotong dan dipoles untuk membentuk apa yang dikenal sebagai granit hitam.
Batu apung
Sementara jenis batuan beku yang paling umum sangat keras, batu apung adalah pengecualian dari aturan tersebut, karena sangat rapuh. Batu apung adalah batuan beku ekstrusif yang terbentuk karena pendinginan lava. Gelembung gas dan udara yang terbentuk selama proses pendinginan menciptakan lubang dan celah kecil di dalam batu. Batu apung adalah batuan beku yang sangat umum dan digunakan sebagai eksfoliasi. Digunakan untuk membuat papan ampelas dan sabun tangan.