Karakteristik Bintang

Posted on
Pengarang: Judy Howell
Tanggal Pembuatan: 3 Juli 2021
Tanggal Pembaruan: 3 Boleh 2024
Anonim
Mengenal Rasi Bintang atau Konstelasi Bintang Part 1
Video: Mengenal Rasi Bintang atau Konstelasi Bintang Part 1

Isi

Bintang adalah bola plasma besar yang memancarkan cahaya ke seluruh alam semesta. Sementara hanya ada satu bintang di tata surya kita, ada miliaran demi miliaran bintang di seluruh galaksi kita dan secara eksponensial lebih banyak di miliaran galaksi di alam semesta. Bintang dapat didefinisikan oleh lima karakteristik dasar: kecerahan, warna, suhu permukaan, ukuran dan massa.

Kecerahan

Dua karakteristik menentukan kecerahan: luminositas dan besarnya. Luminositas adalah jumlah cahaya yang dipancarkan bintang. Ukuran bintang dan suhu permukaannya menentukan luminositasnya. Magnitudo bintang yang nampak adalah kecerahannya, yang memperhitungkan ukuran dan jarak, sedangkan magnitudo absolut adalah kecerahan sebenarnya terlepas dari jaraknya dari bumi.

Warna

Warna bintang tergantung pada suhu permukaannya. Bintang yang lebih dingin cenderung berwarna lebih merah, sementara bintang yang lebih panas memiliki penampilan yang lebih biru. Bintang-bintang di rentang tengah berwarna putih atau kuning, seperti matahari kita. Bintang juga dapat memadukan warna, seperti bintang merah-oranye atau bintang biru-putih.

Suhu permukaan

Astronom mengukur suhu bintang pada skala Kelvin. Nol derajat pada skala Kelvin secara teori mutlak dan sama dengan -273,15 derajat Celcius. Bintang paling keren dan paling merah sekitar 2.500 K, sedangkan bintang terpanas bisa mencapai 50.000 K. Matahari kita sekitar 5.500 K.

Ukuran

Para astronom mengukur ukuran bintang tertentu dari radius matahari kita sendiri. Jadi, sebuah bintang yang mengukur 1 jari-jari matahari akan memiliki ukuran yang sama dengan matahari kita. Bintang Rigel, yang jauh lebih besar dari matahari kita, berukuran 78 jari-jari matahari. Ukuran bintang, beserta suhu permukaannya, akan menentukan luminositasnya.

Massa

Massa bintang juga diukur dari matahari kita sendiri, dengan 1 sama dengan ukuran matahari kita. Misalnya, Rigel, yang jauh lebih besar dari matahari kita, memiliki massa 3,5 massa matahari. Dua bintang dengan ukuran yang sama mungkin belum tentu memiliki massa yang sama, karena bintang dapat sangat bervariasi dalam kepadatan.