Isi
Suhu rata-rata meningkat dan iklim Bumi berubah. Perubahan ini terkait dengan pemanasan global dan efek rumah kaca. Meskipun proses ini memiliki banyak penyebab alami, penyebab alami saja tidak dapat menjelaskan perubahan cepat yang diamati dalam beberapa tahun terakhir. Sebagian besar ilmuwan iklim percaya bahwa perubahan ini terkait dengan berbagai aktivitas manusia.
Efek rumah kaca
Efek rumah kaca adalah proses alami yang membuat iklim planet cukup hangat untuk mendukung kehidupan. Dinamai untuk efek yang membuat rumah kaca cukup hangat untuk mendukung tanaman. Ketika sinar matahari melewati jendela kaca rumah kaca, beberapa darinya dipantulkan oleh tanah dan sebagian diserap dan kemudian dilepaskan dalam bentuk gelombang panas. Energi yang dipantulkan dan gelombang panas terperangkap oleh kaca, menghangatkan rumah kaca. Alih-alih kaca, atmosfer kita mengandung gas rumah kaca seperti karbon dioksida dan uap air yang memerangkap sebagian energi dari matahari. Tanpa mereka, Bumi akan terlalu dingin untuk mendukung kehidupan.
Pemanasan global
Pemanasan global adalah kenaikan suhu rata-rata di atmosfer yang lebih rendah dan dekat permukaan Bumi. Para ilmuwan telah menemukan bahwa jumlah gas rumah kaca mulai meningkat selama revolusi industri ketika pabrik dan pembangkit listrik mulai membakar bahan bakar fosil seperti batu bara dan minyak untuk energi. Ketika jumlah gas rumah kaca di atmosfer meningkat, lebih banyak panas terperangkap. Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional memperkirakan bahwa suhu global rata-rata naik sekitar 1,3 derajat antara 1901 dan 2000. Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim memperkirakan bahwa jika emisi gas rumah kaca berlanjut pada atau di atas tingkat saat ini, suhu rata-rata akan meningkat antara 3 dan 7 derajat pada 2100. Sekalipun emisi dikurangi secara substansial ke tingkat tahun 2000 dan disimpan di sana, Bumi akan tetap hangat sekitar 1 derajat sebelum akhir abad ini.
Emisi Gas Rumah Kaca
Beberapa gas rumah kaca berasal dari proses alami seperti letusan gunung berapi. Namun, para ilmuwan percaya sebagian besar peningkatan emisi gas rumah kaca disebabkan oleh aktivitas manusia seperti membakar bahan bakar fosil, menebang hutan, pertanian dan menyimpan sampah di tempat pembuangan sampah. Karbon dioksida, disingkat CO2, adalah gas rumah kaca yang dianggap sebagai penyebab utama pemanasan global. Meskipun gas lain seperti metana, dinitrogen oksida dan klorofluorokarbon dapat memerangkap lebih banyak panas daripada CO2, mereka ada dalam konsentrasi yang jauh lebih kecil dan tidak menambah panas sebanyak-banyaknya.
Perubahan iklim
Perubahan iklim adalah perubahan jangka panjang dalam presipitasi, suhu atau pola angin yang berlangsung selama beberapa dekade atau lebih. Istilah "pemanasan global" dan "perubahan iklim" sering digunakan secara bergantian; namun, menurut National Academy of Sciences, "perubahan iklim" mencakup perubahan selain dari kenaikan suhu, seperti perubahan pada orbit Bumi, permukaan tanah, dan proses iklim seperti sirkulasi laut. Pemanasan global dianggap sebagai salah satu penyebab utama perubahan iklim saat ini. Misalnya, kenaikan suhu dapat mengubah frekuensi dan tingkat keparahan cuaca ekstrem seperti badai, kekeringan dan gelombang panas.