Isi
Untuk mengetahui bagaimana suhu mempengaruhi kepadatan suatu zat cair, gunakan salah satu dari dua metode tergantung pada cairan yang ingin Anda ukur. Untuk gas, gunakan adaptasi dari Hukum Gas Ideal, yang, ketika ditulis ulang, memberikan persamaan untuk kepadatan berdasarkan suhu dan tekanan. Untuk cairan lain, seperti air atau alkohol, Anda harus menggunakan lebih banyak informasi untuk menemukan kerapatan di berbagai suhu. Ketika Anda memiliki semua informasi yang diperlukan untuk perhitungan, menyelesaikannya hanya membutuhkan sedikit matematika.
Temukan Kepadatan Cairan
Kurangi suhu akhir dalam derajat Celcius dari suhu awal dalam derajat Celcius. Misalnya, suhu akhir 20 derajat C dan suhu awal 30 derajat Celcius menghasilkan perbedaan: 30 derajat C - 20 derajat C = 10 derajat C.
Lipat gandakan perbedaan suhu ini dengan koefisien ekspansi suhu volumetrik untuk bahan yang diukur, kemudian tambahkan satu ke nomor ini. Untuk air, gunakan koefisien ekspansi suhu volumetriknya (0,0002 m3 / m3 derajat C) dan kalikan dengan perbedaan suhu, yaitu 10 derajat C dalam contoh ini. Berolahraga 0,0002 x 10 = 0,002. Tambahkan satu ke nomor ini untuk mendapatkan: 1 + 0,002 = 1,002.
Bagilah kerapatan awal fluida dengan angka ini untuk menemukan kerapatan akhir pada suhu baru. Jika kerapatan awal air adalah 1000 kg / m3, bagilah dengan 1,002 untuk menemukan kerapatan akhir: 1000 ÷ 1,002 = 998 kg / m3.
Temukan Kepadatan Gas
Tambahkan 273,15 ke derajat dalam Celcius untuk menemukan derajat di Kelvin. Misalnya, suhu 10 derajat C = 10 + 273,15 = 283,15 Kelvin
Lipat gandakan suhu di Kelvin dengan konstanta gas. Di udara kering dengan konstanta gas 287,05 J, berolahraga 283,15 x 287,05 = 81278,21.
Bagilah angka ini dengan tekanan saat ini yang diukur dalam Pascal untuk menemukan kepadatan dalam kg / m3. Misalnya, jika Anda memiliki tekanan 10.000 Pascals berolahraga 81278.21 ÷ 10.000 = 0,813 kg / m3.