Isi
Korelasi (r) adalah ukuran hubungan linear antara dua variabel. Misalnya, panjang kaki dan panjang tubuh sangat berkorelasi; tinggi dan berat badan kurang berkorelasi tinggi, dan tinggi dan panjang nama (dalam huruf) tidak berkorelasi.
Korelasi positif yang sempurna: r = 1. (Ketika satu naik yang lain naik) Korelasi negatif yang sempurna: r = -1 (Ketika satu naik, yang lain turun) Tidak ada korelasi: r = 0 (Tidak ada linier hubungan)
Matriks korelasi adalah matriks dari banyak korelasi.
Menghitung Matriks Korelasi dengan R
Dapatkan datanya. Jika data Anda di Excel, metode termudah adalah menyimpannya sebagai file .csv (Di Excel 7, klik "File", lalu "Save as," lalu "format lain." Kemudian di "Save as type," gulir turun ke CSV (nilai yang dipisahkan koma). Setiap baris harus memiliki data pada satu subjek, dan setiap kolom harus satu variabel.
Baca data ke R menggunakan read.csv. Misalnya, jika data Anda di "c: mydisk mydir data.csv" masukkan mydata <- read.csv ("c: /mydisk/mydir/data.csv").
Hitung matriks korelasi menggunakan cor (). Misalnya: cor (mydata). Atau, Anda dapat menyimpan matriks korelasi sebagai objek untuk digunakan nanti, menggunakan: cormat <- cor (mydata).
Menghitung Matriks Korelasi dengan SAS
Dapatkan datanya. SAS dapat membaca data dalam banyak format. Jika Anda menyimpan data Anda di Excel, miliki satu subjek di setiap baris dan satu variabel di setiap kolom
Baca data ke dalam SAS. Anda dapat menggunakan wizard IMPORT untuk mendapatkan data Anda. Klik "File," lalu "Impor data," lalu pilih tipe data menggunakan menu drop-down. Klik "Selanjutnya" dan navigasikan ke data Anda, lalu klik "Selesai."
Hitung matriks korelasi. Jika data Anda disimpan dalam SAS sebagai mydata, dengan variabel VAR1, VAR2 dan VAR3, maka ketik: PROC CORR data = mydata; VAR var1 var2 var3; LARI;