Fakta Astrologi Mesir Kuno

Posted on
Pengarang: John Stephens
Tanggal Pembuatan: 24 Januari 2021
Tanggal Pembaruan: 2 Juli 2024
Anonim
KALIAN DIBOHONGI! Inilah Temuan Asli dan Sebenarnya Dari Peradaban Mesir Kuno yang Sangat Misterius
Video: KALIAN DIBOHONGI! Inilah Temuan Asli dan Sebenarnya Dari Peradaban Mesir Kuno yang Sangat Misterius

Isi

Astrologi, yang menyatakan bahwa ada korelasi langsung antara fenomena astronomi dan pengalaman di dunia manusia, memainkan peran integral dalam sistem kepercayaan bangsa Mesir Kuno. Meskipun kedatangan astrologi sebagian besar telah dikaitkan dengan Babel, beberapa sejarawan berpendapat bahwa mereka mempelajari pengetahuan astrologi mereka dari para imam Mesir. Terlepas dari perdebatan ini, jelas bahwa peradaban Mesir Kuno membuat kontribusinya sendiri untuk astrologi.

Astronomi vs. Astrologi

Orang Mesir kuno mengembangkan sistem astronomi, karena mereka percaya bahwa gerakan matahari dapat memprediksi peristiwa lingkungan alami seperti kelaparan dan banjir. Sistem prediksi dan menggambar hubungan antara pengalaman manusia dan kosmos inilah yang kemudian dikenal sebagai astrologi Mesir. Meskipun hari ini ada perbedaan antara astronomi dan astrologi, yang pertama menjadi sains, astronomi dan astrologi adalah satu di awal-awal peradaban.

Dari Astronom dan Imam

Para astronom Mesir awal secara akut memantau dan mencatat pergerakan bintang-bintang sehingga mereka akan memahami efeknya terhadap perubahan lingkungan bumi dan musim. Para astronom ini terutama adalah pendeta kuil, karena diyakini bahwa memahami kosmos adalah keterampilan ilahi. Kuil-kuil dibangun untuk meniru desain langit, lantainya adalah bumi dan langit-langit melengkung yang meniru langit. Selain itu, ritual candi diatur berdasarkan aktivitas planet.

Zodiak Mesir

Selama dinasti Ptolemeus, orang Mesir mengambil sebutan zodiak Yunani dan menerapkan Dewa Mesir untuk setiap tanda. Dewa Amun berkepala domba digunakan sebagai pengganti Aries, dan Dewa Banteng Apis, yang mewakili Osiris, digunakan sebagai pengganti Taurus. Horus si penatua dan Horus si anak menggantikan Gemini. Dewi Isis digunakan sebagai pengganti Virgo, sementara air Mesir Dewa Khum menggantikan Aquarius. Penggambaran zodiak Mesir ditemukan di langit-langit Kuil Osiris di Denderah.

Kontribusi Mesir untuk Astrologi

Kontribusi utama yang dibuat peradaban Mesir untuk astrologi adalah dekrit. Dekrit adalah 36 kelompok rasi bintang kecil yang terbit berurutan di cakrawala setiap 24 jam. Selain itu, orang Mesir telah menyusun kalender 365 hari dan membagi tahun menjadi 12 bulan masing-masing 30 hari. Tanda-tanda astrologi dikaitkan dengan setiap bulan dan menggumpal di sekitar empat musim.