Isi
Phytomining menjelaskan produksi tanaman logam dengan menggunakan tanaman biomassa tinggi, yang merupakan tanaman yang menghasilkan energi atau sumber daya yang dapat digunakan saat dibakar. Phytominers mengolah tanaman dari spesies tanaman tertentu dengan konsentrasi tinggi dari logam yang diinginkan, memanen tanaman dan mengirimkannya ke tungku untuk membakar dan mengumpulkan bio-ore-nya. Ini dapat digunakan untuk menambah penambangan cadmium, misalnya. Sebagai alternatif potensial untuk praktik penambangan yang merusak lingkungan, phytomining memiliki janji besar untuk mengubah cara logam diekstraksi dari lingkungan; Namun, phytomining belum menghasilkan hasil logam yang akan mulai memenuhi permintaan global.
Pertimbangan Lingkungan
Secara umum diterima bahwa phytomining lebih ramah lingkungan daripada praktik penambangan konvensional. Dalam lingkungan dengan tanah yang terkontaminasi logam, penyerap phytominers dapat mengumpulkan kembali logam dari tanah, sehingga mengembalikan tanah menjadi sehat. Namun, pertumbuhan jumlah tanaman yang besar juga memakan banyak lahan yang digunakan untuk penanaman. Praktik-praktik pertanian industri menghabiskan tanah dan biocrop yang tumbuh berlebihan berpotensi untuk mengubah ekologi kawasan secara permanen.
Kelayakan Ekonomi
Jika skala produksinya cukup besar, phytomining bisa menjadi alternatif yang lebih murah untuk penggalian, tetapi pemanenan besar-besaran tanaman dengan konsentrasi logam saat ini lebih mahal daripada mengekstraksi logam dari tambang. Di masa depan, ketika harga logam naik dan hasil dari tambang menipis, ini bisa berubah.Kekurangan logam dari tambang dan permintaan yang terus-menerus untuk logam oleh industri akan mengimbangi biaya untuk memulai produksi pertanian phytomining skala besar.
Kondisi Tumbuh
Keberhasilan Phytominings tunduk pada kekuatan alam. Tidak seperti penggalian tradisional, phytomining tergantung pada kondisi pertumbuhan seperti cuaca, ketinggian dan kualitas tanah. Musim tanam yang buruk dapat menghapus seluruh panenan pabrik penghasil logam, dan jika perubahan iklim global mengubah pola cuaca, risiko yang terkait dengan membangun industri phytomining jangka panjang di suatu daerah meningkat.
Pertimbangan Lainnya
Seperti halnya industri baru, banyak yang tidak diketahui tentang efek jangka panjang phytomining. Misalnya, dengan ketersediaan lahan pertanian yang terbatas, penggunaan lahan apa yang akan dipindahkan untuk memberikan ruang bagi industri phyomining? Para peneliti juga perlu memeriksa efek dari memiliki tanaman yang ditingkatkan logam memasuki rantai makanan dari waktu ke waktu. Mereka juga perlu menentukan apakah mungkin untuk mencegah limpasan logam dari pabrik memasuki pasokan air lokal.