Isi
- TL; DR (Terlalu Panjang; Tidak Dibaca)
- Bentuklahan Utama 1: Pegunungan
- Bentuklahan Utama 2: Dataran
- Bentuklahan Utama 3: Dataran Tinggi
- Bentuklahan Utama 4: Bukit
Permukaan bumi secara geografis beragam, dengan beragam fitur yang menandai daerahnya. Fitur-fitur ini pada permukaan tanah dikenal sebagai bentang alam. Setidaknya ada delapan jenis bentang alam yang berbeda, dengan empat bentukan lahan utama. Bentang alam utama ini adalah: gunung, dataran, dataran tinggi dan bukit.
TL; DR (Terlalu Panjang; Tidak Dibaca)
Permukaan bumi diselingi oleh setidaknya delapan jenis bentuklahan, dengan empat bentuklahan utama. Bentang alam utama ini adalah: gunung, dataran, dataran tinggi dan bukit. Masing-masing dibentuk dengan cara yang berbeda, dan memiliki karakteristik yang berbeda.
Bentuklahan Utama 1: Pegunungan
••• Digital Vision./Digital Vision / Getty ImagesGunung adalah bentang alam besar yang menjulang tinggi di atas daerah sekitarnya dan biasanya membentuk puncak yang tajam. Sebagian besar gunung terbentuk oleh pergerakan lempeng tektonik Bumi, yang disebut aktivitas tektonik. Pelat tektonik adalah lempengan batu besar yang hadir di bawah benua dan lautan. Ketika dua lempeng tektonik didorong bersama untuk jangka waktu yang lama, serpihan kerak didorong ke atas, membentuk rentang gunung yang membentang jarak garis antara dua lempeng tektonik. Para ilmuwan memperkirakan bahwa proses ini dapat memakan waktu hingga 100 juta tahun.
Aktivitas vulkanik juga dapat menciptakan gunung ketika magma dari bawah kerak bumi meletus ke permukaan. Seiring waktu, ketika magma terus meletus dan mendingin berulang kali, kerucut besar terbentuk dari batu. Jenis gunung ini biasanya disebut gunung berapi dan diberikan kualifikasi yang menggambarkan aktivitas saat ini, seperti tidak aktif atau punah.
Gunung Everest dianggap oleh banyak orang sebagai gunung tertinggi di dunia, dengan puncak 29.029 kaki.
Bentuklahan Utama 2: Dataran
••• Gambar Merek X / Stockbyte / Getty ImagesDataran luas, tanah datar tanpa perubahan ketinggian yang drastis. Dataran dapat ditemukan di ketinggian berapa pun, meskipun mereka biasanya lebih rendah dari tanah di sekitarnya.
Dataran biasanya terbentuk ketika endapan dari bentang alam yang lebih tinggi, seperti gunung, terkikis, dan dicuci menuruni bukit. Seiring waktu, endapan menumpuk untuk menciptakan dataran besar yang rata. Lava dari gunung berapi juga dapat membentuk dataran dengan mendinginkan dan mengeringkan lapisan.
Banyak dataran adalah padang rumput, tetapi beberapa padang pasir dan sabana juga dianggap dataran, seperti Serengeti yang terkenal di Afrika.
Bentuklahan Utama 3: Dataran Tinggi
••• Photodisc / Digital Vision / Getty ImagesDataran tinggi adalah dataran tinggi yang, tidak seperti gunung, datar. Dataran tinggi dapat menjangkau jarak yang luas, atau mereka dapat terkikis menjadi bagian-bagian kecil yang ditinggikan.Bagian-bagian ini disebut outlier, dan biasanya muncul ketika sungai dan sungai terus menerus mengikis dataran tinggi yang lebih besar.
Dataran tinggi biasanya terbentuk ketika dua lempeng tektonik bertabrakan, menyebabkan pergerakan tanah yang lambat. Beberapa dataran tinggi, seperti Dataran Tinggi Colorado di Amerika Serikat, masih naik dengan jarak yang terukur setiap tahun. Dataran tinggi juga dapat dibentuk oleh aktivitas gunung berapi, ketika lapisan lava dingin dan mengeras di atas satu sama lain dari waktu ke waktu.
Dataran tinggi terbesar di dunia adalah Dataran Tinggi Tibet, di Asia Tengah. Dataran tinggi ini membentang hampir 970.000 mil persegi.
Bentuklahan Utama 4: Bukit
••• Claudio Giovanni Colombo / iStock / Getty ImagesBukit adalah bagian dataran tinggi dengan puncak yang lebih rendah dan tidak terlalu curam dibandingkan gunung. Sebagian besar bukit memiliki puncak yang "lebih halus" daripada gunung, yang berarti bahwa puncaknya tidak terlalu runcing seperti puncak gunung.
Bukit terbentuk oleh jenis aktivitas tektonik yang sama yang membentuk gunung. Aktivitas ini, di mana batuan bergeser ke atas karena bertabrakan lempeng tektonik, disebut patahan. Dalam jangka waktu yang lama, patahan dapat mengubah bukit menjadi gunung. Pegunungan juga bisa menjadi bukit seiring waktu, karena erosi yang parah.
Perbukitan terjadi di setiap benua, di berbagai lingkungan. Banyak bagian dunia yang terkenal dengan perbukitannya, termasuk dataran tinggi Skotlandia dan Tuscany, Italia.