Isi
Regulator tegangan membantu mengontrol atau mengatur tegangan melalui perangkat listrik seperti catu daya AC. Catu daya AC mengalami fluktuasi yang terjadi sebagai akibat pembukaan atau penutupan sakelar, atau petir. Regulator tegangan DC menyediakan tegangan referensi yang membantu menstabilkan variasi ini.
Untuk membuat pengatur tegangan DC, gunakan pengatur IC monolitik linier. Mereka ringan, murah, dan mampu menghasilkan tegangan referensi yang stabil. Mereka juga relatif kokoh untuk ukuran mereka. Regulator tegangan IC memiliki tiga terminal atau pin yang biasanya terhubung ke kapasitor untuk mengendalikan riak atau fluktuasi.
Tentukan tegangan output dan persyaratan daya yang Anda butuhkan dan pilih regulator tegangan IC atas dasar itu. Misalnya, jika lima volt diperlukan, pilih regulator tegangan LM7805, yang memiliki output lima volt. IC LM7806 memiliki output enam volt. Keduanya dapat menangani arus beban hingga satu amp.
Gunakan lembar data dan pelajari spesifikasi dan pinout untuk regulator IC. Seri 78xx membutuhkan tegangan input berada di pin satu, dan output berada di pin dua. Karena ada penurunan tegangan dua hingga tiga volt ketika berada di sirkuit, input harus dua atau tiga volt lebih besar daripada output.
Hubungkan ujung positif catu daya ke salah satu ujung kapasitor 0,22 mikrofarad. Kapasitor yang lebih besar dapat digunakan jika perlu.
Hubungkan pin salah satu regulator IC ke sisi yang sama dari kapasitor yang terpasang pada catu daya. Pasang ujung bebas kapasitor ke ground.
Tambahkan kabel dan hubungkan pin tiga ke ground. Pin tiga biasanya terhubung langsung ke ground, meskipun terkadang resistor digunakan untuk membantu mengatur output tegangan.
Tambahkan 0,1 mikrofarad kapasitor dengan kabel satu ujung ke pin dua, dan ujung lainnya ke tanah. Pasang sisi negatif dari sumber daya ke sirkuit.
Hidupkan catu daya. Tempatkan multimeter pada tegangan DC dan ukur output dari pin dua. Jumlahnya harus mendekati tegangan referensi regulator IC, seperti lima volt atau enam volt.