Sifat Magnetik dari Hidrogen

Posted on
Pengarang: Lewis Jackson
Tanggal Pembuatan: 9 Boleh 2021
Tanggal Pembaruan: 11 Boleh 2024
Anonim
"Anti" Magnetic water and Levitating Graphite by Diamagnetism
Video: "Anti" Magnetic water and Levitating Graphite by Diamagnetism

Isi

Hidrogen adalah gas yang ditemukan di atmosfer pada tingkat jejak yang tidak dapat menopang kehidupan. Ini disintesis dari hidrokarbon dan air. Gas hidrogen merupakan fraksi paling ringan dari molekul H2O. Hidrogen adalah unsur yang paling ringan dan paling mendasar dari semua elemen. Ini adalah gas yang cukup reaktif, yang masuk ke dalam kombinasi kimia dengan sebagian besar elemen dan ditolak secara lemah oleh gaya magnet.

Gerakan magnet permanen

Sebagian besar fisika dikhususkan untuk mempelajari efek yang dihasilkan dalam berbagai bahan dengan penerapan medan magnet. Dalam atom hidrogen, sebuah nukleus dengan satu proton bermuatan positif, yang tetap diam, diorbit oleh satu elektron bermuatan negatif. Konfigurasi seperti itu dapat memberi kesan bahwa hidrogen memiliki daya tarik magnet yang kuat, tetapi ini tidak terjadi. Akibatnya, gas hidrogen hanya bermagnet sangat lemah. Alasannya adalah karena atom hidrogen tidak ditemukan dalam isolasi. Mereka terikat bersama untuk membentuk molekul, yang memiliki energi kimia lebih rendah dari atom yang terpisah. Dalam molekul ini, momentum satu elektron bergerak dalam arah yang berlawanan dengan tetangganya. Karena fenomena ini, molekul hanya memiliki magnet yang lemah dan dianggap tidak memiliki momen magnet permanen.

Hukum Faraday

Hidrogen adalah zat diamagnetik. Diamagnetisme terjadi pada bahan yang atom-atomnya memiliki pasangan elektron. Menurut Hukum Faraday, ketika molekul hidrogen terpapar ke medan magnet, elektronnya yang berada di orbit, sedikit mengubah momentumnya. Saat medan magnet meningkat, medan terinduksi dibuat, yang dialami elektron molekul sebagai suatu gaya. Melalui prinsip fisika ini, molekul hidrogen memperoleh momen magnet yang diinduksi. Momen terinduksi ini berlawanan dengan bidang terapan dan disebut diamagnetisme. Melalui prinsip-prinsip fisika ini, hidrogen secara lemah ditolak oleh magnet di dekatnya.

Magnet di ruang antarplanet

Magnet adalah kekuatan penting yang menentukan bentuk plasma atau materi terionisasi. Daerah hidrogen di sekitar galaksi juga merupakan plasma, meskipun tingkat ionisasinya kecil. Tingkat ionisasi dalam ruang antarplanet bervariasi dari yang ada di wilayah hidrogen hingga keadaan terionisasi penuh di wilayah ruang lainnya. Namun di ruang angkasa, bahkan plasma yang terionisasi dengan lemah di wilayah hidrogen bereaksi kuat terhadap medan elektromagnetik. Plasma yang termagnetisasi, seperti yang terkandung dalam wilayah hidrogen, adalah keadaan dominan di alam semesta secara keseluruhan.