Suatu angka dapat memiliki dua invers. Salah satu kebalikannya adalah aditif terbalik, yang merupakan nilai yang bila ditambahkan dengan angka asli akan sama dengan nol. Untuk menemukan aditif terbalik, buat saja nilai aslinya negatif jika positif atau positif jika negatif. Kebalikan lain dari angka adalah kebalikan multiplikatif, atau timbal balik. Ketika timbal balik dikalikan dengan nomor asli, produk selalu 1.
Tulis angka sebagai penyebut fraksi yang memiliki 1 sebagai pembilang untuk menemukan kebalikan dari bilangan bulat. Misalnya, kebalikan dari 5 adalah 1/5.
Tempatkan angka desimal sebagai penyebut pecahan dengan 1 sebagai pembilang, kemudian bagi untuk menghitung kebalikan dari desimal. Misalnya, kebalikan dari 0,5 adalah 1 / 0,5. Membagi 1 dengan 0,5 sama dengan membagi 10 dengan 5, jadi 1 / 0,5 juga sama dengan 2.
Membalikkan penempatan pembilang dan penyebut untuk kebalikan dari pecahan. Misalnya, jika fraksinya 3/4, membalikkan posisi menghasilkan 4/3.
Gandakan eksponen angka dengan -1 untuk menyatakan eksponen sebagai kebalikan. Misalnya, 4 ^ 3 menjadi 4 ^ -3 ketika eksponen dikalikan -1. Ekspresi 4 ^ -3 pada gilirannya dapat ditulis ulang sebagai 1 / (4 ^ 3) dan diselesaikan sebagai 1/64.