Isi
Transformator dan inverter listrik melakukan fungsi yang sama. Transformer menambah atau mengurangi listrik arus bolak-balik (AC) dari satu tingkat tegangan ke yang lain. Inverter mengambil listrik arus searah (DC) sebagai input dan menghasilkan listrik AC sebagai output. Inverter biasanya menyertakan transformator yang dimodifikasi dalam desainnya.
Transformer
Transformer menambah atau mengurangi listrik AC dari sisi primer (input) ke sisi sekunder (keluaran). Kedua sisi transformator terhubung ke kumparannya sendiri, yang keduanya dililit kolom dengan inti udara berongga atau mungkin inti besi padat. Kumparan dari kedua sisi diselingi di sekitar inti. Melalui prinsip-prinsip elektromagnetik, tegangan naik atau turun sesuai dengan rasio jumlah kumparan.
Inverter
Inverter mengubah listrik DC ke AC. Desain sederhana dibangun di atas model transformator dengan memodifikasi DC pada sisi primer untuk meniru AC. Inverter cepat membalik saklar untuk mengubah arah arus DC di sisi utama, mensimulasikan arus AC. Sisi sekunder inverter melihat arus AC dan menghasilkan AC asli dari sisinya.
Contohnya
Transformer dan inverter ada di mana-mana di dunia modern. Trafo besar diletakkan di atas tiang listrik untuk mengubah listrik bertegangan tinggi dari pembangkit listrik ke tegangan yang relatif rendah di rumah Anda. Inverter menjalankan generator cadangan, pemantik rokok hingga adaptor outlet tiga cabang di mobil Anda, dan panel surya.