Apa Beberapa Fitur Unik dan Menarik dari Neptunus?

Posted on
Pengarang: Randy Alexander
Tanggal Pembuatan: 2 April 2021
Tanggal Pembaruan: 15 Boleh 2024
Anonim
7 Fakta Menarik Planet Neptunus
Video: 7 Fakta Menarik Planet Neptunus

Isi

Dinamai karena dewa laut Romawi, planet ke delapan tata surya ini ditemukan pada 1846 oleh Frances Urbain J.J. Leverrier dan Inggris John Couch Adams, meskipun mereka bekerja secara independen. Para astronom telah mengamati bahwa ada sesuatu yang mengganggu orbit Uranus, dan perhitungan matematis mengenai lokasinya segera mengungkap Neptunus. Menariknya, planet ini hampir diidentifikasi pada awal 1612 oleh Galileo, tetapi ia keliru mengklasifikasikannya hanya sebagai bintang lain.

Bulan

Neptunus memiliki 13 bulan yang diketahui, tetapi Triton mungkin yang paling unik karena orbitnya yang tidak biasa. Pola orbital yang aneh ini, satu-satunya yang diketahui terjadi di seluruh tata surya kita, telah menyebabkan beberapa astronom berspekulasi bahwa bulan sebenarnya ditangkap oleh planet tersebut di masa lalu yang jauh dari lokasi asli Triton di Sabuk Kuiper, kumpulan es objek berkerumun dalam bentuk disk di ujung ekstrim sistem planet kita.

Dering

Cincin-cincin Neptunus juga unik karena tidak seperti yang ada di planet lain, yang mengelilingi Neptunus tampaknya menentang hukum gerak. Planet ini memiliki tiga busur bernama Liberty, Equality and Fraternity. Apa yang telah membingungkan para ilmuwan selama bertahun-tahun, adalah mengapa busur tidak menyebar untuk membentuk cincin yang seragam. Para astronom sekarang berteori bahwa gaya gravitasi dari Galatea, salah satu bulan Neptunus yang terletak paling dekat dengan cincin, membuatnya tetap sempit.

Komposisi Planet

Jika data yang diterima dari satelit Neptunus benar, tidak ada permukaan padat di planet ini. Sebaliknya, inti berbatu dan dingin sepenuhnya dikelilingi oleh lapisan cair yang pada gilirannya disiram oleh gas padat. Atmosfer di sekitar planet ini berisi awan tebal yang ditiupkan di langit oleh angin hingga 700 mil per jam. Area gas yang berputar-putar menciptakan fitur yang menyerupai badai raksasa yang dapat bertahan selama bertahun-tahun. Salah satu dari badai yang diduga ini, Bintik Gelap Besar, ditemukan oleh Voyager 2 pada tahun 1989, tampaknya menghilang pada tahun 1994 dan kemudian muncul untuk direformasi setahun kemudian.