Isi
Pesawat dapat memiliki salah satu dari beberapa bentuk sayap yang berbeda, tergantung pada ukuran dan berat pesawat, termasuk sayap lurus, tersapu, dan delta. Tapering mengacu pada perubahan lebar sayap dari akar ke ujung. Sayap meruncing melekat di badan pesawat, atau badan pesawat, dan secara bertahap mengurangi lebar dari akar ke ujung sayap. Perhitungan untuk rasio lancip adalah pertimbangan utama dalam desain dan kinerja sayap pesawat. Salah satu tujuan dari desainer atau insinyur pesawat terbang adalah untuk menjaga rasio lancip rendah tanpa menyebabkan stalling pesawat atau variasi pelayaran lift. Perhitungan rasio lancip, bersama dengan chord, sweep, dan span digunakan untuk mengantisipasi sifat aerodinamis sayap pesawat. Anda dapat menentukan rasio lancip sayap menggunakan matematika sederhana.
Gunakan pita pengukur atau konsultasikan dengan skema pabrik untuk menentukan nilai tip C. C tip mengacu pada pengukuran lebar ujung, atau ujung, sayap dari depan ke belakang.Saat menggunakan skema, banyak produsen akan membuat daftar pengukuran dalam satuan kaki atau meter. Konversikan pengukuran menjadi inci untuk perhitungan rasio lancip yang lebih tepat.
Gunakan pita pengukur untuk menentukan nilai untuk root C. Akar C adalah pengukuran lebar akar sayap dari depan ke belakang. Akar sayap adalah titik terlebar, tempat sayap bertemu badan pesawat. Ambil pengukuran akar sayap sedekat mungkin dengan badan pesawat. Ketika tidak dapat mengukur pesawat secara langsung, konsultasikan dengan skema pabrik untuk mendapatkan pengukuran yang paling akurat.
Terapkan pengukuran ujung dan akar sayap ke rumus: rasio lancip = ujung C / akar C. Gunakan sebagai contoh sebuah pesawat dengan ukuran akar sayap 20 kaki, atau 240 inci, dan ujung sayap berukuran 6 kaki, atau 72 inci. Rumus kemudian menjadi: 72/240 = 0,3 rasio lancip. Rasio lancip untuk sebagian besar jet komersial adalah antara 0,3 dan 0,4, dengan rasio lancip 0,4 dianggap ideal.