Apa itu Korelasi Fosil?

Posted on
Pengarang: Louise Ward
Tanggal Pembuatan: 9 Februari 2021
Tanggal Pembaruan: 17 Boleh 2024
Anonim
Rock & Fossil Correlation
Video: Rock & Fossil Correlation

Isi

Korelasi fosil adalah prinsip yang digunakan ahli geologi untuk menentukan usia batuan.Mereka melihat batu di sekitar fosil dengan karakteristik unik, seperti umur yang pendek secara geologis dan fitur yang mudah diidentifikasi, dan menggunakan informasi ini untuk memperkirakan usia lapisan batuan di daerah lain yang mengandung jenis fosil atau kelompok fosil yang sama.

Fosil

Fosil didefinisikan sebagai bukti yang dapat dikenali dari kehidupan yang sudah ada sebelumnya. (lihat Referensi 1) Kata "fosil" berasal dari bahasa Latin "fossilis," yang berarti "gali," mengingat bahwa mereka sering ditemukan di tanah. Biasanya hanya sebagian dari suatu organisme yang menjadi fosil setelah organisme itu mati. Ini cenderung terdiri dari tulang dan gigi, bukan jaringan lunak. Tanda yang ditinggalkan oleh organisme, seperti kaki, juga merupakan fosil.

Korelasi Fosil

Prinsip korelasi fosil menyatakan bahwa strata yang mengandung sekelompok fosil yang semuanya berumur sama harus seusia dengan fosil. Strata adalah lapisan batu, dan setiap lapisan tunggal dikenal sebagai lapisan. Prinsip ini berhasil karena masing-masing spesies memiliki rentang hidup yang terbatas, dan ini akhirnya punah dan setelah kepunahan tidak muncul kembali. (Lihat Referensi 2) Korelasi fosil bergantung pada ahli geologi yang mengetahui usia planet dan hewan tertentu.

Indeks Fosil

Indeks fosil memiliki karakteristik khusus yang membuatnya berguna dalam korelasi fosil. Mereka harus unik dan mudah diidentifikasi. Indeks fosil harus ditemukan di sejumlah besar area, tetapi hanya dalam ketebalan strata yang terbatas. Untuk memenuhi kriteria ini, organisme harus ada hanya untuk periode waktu yang pendek, secara geologis, sementara juga telah hidup di berbagai wilayah Bumi. Amon adalah fosil indeks yang paling terkenal. (lihat Referensi 1)

Asumsi

Ketika mereka menggunakan prinsip korelasi fosil, ahli geologi berasumsi bahwa spesies yang punah tidak muncul kembali begitu mereka punah, dan tidak ada dua spesies yang identik. Hanya beberapa tahun setelah prinsip korelasi fosil pertama kali didirikan, para geolog memperhatikan dua asumsi penting ini. Namun, asumsi tersebut sekarang diketahui valid karena ahli geologi belum menemukan apa pun yang bertentangan dengan mereka di seluruh catatan fosil. (lihat Referensi 1)