Isi
- Sifat Fisik Umum Garam
- Penyerapan dan Pembekuan Panas
- Properti Penyerapan Panas Air Asin
- Penggunaan Memasak
Sodium chloride, zat yang sama dengan yang Anda taburkan pada kentang goreng untuk makan siang, adalah bahan kimia yang bermanfaat. Salah satu kualitas yang paling berguna adalah penyerapan panas. Garam - nama yang lebih umum untuk natrium klorida - adalah kristal yang dapat menyerap panas dengan sangat efektif karena sifat fisik dan kimianya.
Sifat Fisik Umum Garam
Garam adalah mineral kristal. Seperti banyak mineral, ia memiliki titik leleh yang sangat tinggi. Titik lebur garam adalah 800,8 derajat Celcius, atau 1473,4 derajat Fahrenheit. Pada suhu ini, garam berubah menjadi cairan. Garam memiliki titik didih yang bahkan lebih tinggi yaitu 1465 derajat Celcius, atau 2669 derajat Fahrenheit. Pada suhu ini, garam cair berubah menjadi uap. Seperti yang Anda lihat, garam dapat menyerap panas yang luar biasa sebelum mengalami perubahan fasa, berubah dari padat menjadi cair dan dari cair ke uap.
Penyerapan dan Pembekuan Panas
Garam memiliki sifat penyerapan panas yang berpengaruh pada suhu beku cairan, terutama air. Garam menurunkan titik beku air tawar hingga di bawah 36 derajat Fahrenheit; ini disebut reaksi eutektik. Misalnya, es mencair ketika bersentuhan dengan garam karena garam menurunkan titik beku es, mengembalikan es ke keadaan cair.
Properti Penyerapan Panas Air Asin
Air asin di lautan terdiri dari garam 3,5 persen, yang sebagian besar adalah natrium klorida. Air ini memiliki sifat penyerapan panas yang berbeda dari air biasa. Air asin menyerap sedikit lebih banyak panas daripada air tawar. Fakta ini sangat penting karena menyangkut pemanasan global: saat suhu permukaan Bumi naik, lautan menjebak panas, yang dapat memengaruhi pola cuaca dan arus laut.
Penggunaan Memasak
Koki memanfaatkan sifat penyerapan panas garam yang luar biasa dengan menggunakannya sebagai media memasak. Mereka menggunakan garam yang dipanaskan dalam wajan besar untuk menggoreng makanan seperti kacang dan popcorn. Koki juga memanggang daging dengan membungkusnya dengan kulit garam batu dan memanggangnya. Garam panas menjebak panas di dalam dan mengisolasi daging agar matang dengan cepat dan tetap lembab.