Bagaimana Fosil Digunakan dalam Sains?

Posted on
Pengarang: Louise Ward
Tanggal Pembuatan: 9 Februari 2021
Tanggal Pembaruan: 19 November 2024
Anonim
Bagaimana Fosil Bisa Bertahan Jutaan Tahun?
Video: Bagaimana Fosil Bisa Bertahan Jutaan Tahun?

Isi

Fosil adalah jejak binatang atau tumbuhan yang telah punah yang telah dilestarikan pada bahan-bahan seperti batu. Fosil cenderung mendukung bagian tubuh yang keras seperti tulang, cangkang atau gigi, dan juga menanam daun. Cabang ilmu yang dikhususkan untuk memahami kehidupan prasejarah melalui studi fosil disebut paleontologi.

Penemuan Fosil

Situs Arlington Archosaur, di Texas utara, adalah salah satu situs fosil penting. Ahli paleontologi menemukan tengkorak buaya di sana dalam kondisi dibongkar. Sisanya telah bertahan lebih dari 100 juta tahun. Situs fosil yang subur ini juga melestarikan berbagai spesies hewan lainnya, termasuk dinosaurus. Sebuah kerangka dinosaurus "bebek tagihan" herbivora besar ditemukan dari lereng utara di daerah fosil Texas Utara yang subur.

Jalan Evolusi

Fosil Ediacaran (sekitar 630 hingga 540 juta tahun) dan fosil Kambria (540 juta tahun) telah memimpin banyak ilmuwan di sepanjang jalur evolusi, khususnya selama fase kritis sejarah kehidupan hewan, yang dikenal sebagai ledakan Kambrium Besar. Ini adalah waktu yang sangat penting dalam sejarah Bumi, ketika radiasi evolusi hewan pertama mencapai puncaknya.

Sejarah Kehidupan Hewan dan Tumbuhan

Fosil membantu ahli paleontologi untuk merekonstruksi jalur evolusi kelompok hewan dan tumbuhan. Mereka membantu mengidentifikasi perubahan morfologis dalam spesies hewan atau tumbuhan. Dengan demikian, perkembangan sejarah suatu kelompok biologis (sebagai ras atau spesies) dapat dipelajari. Misalnya, hubungan erat antara burung dan reptil pertama kali diusulkan ketika sebuah fosil yang disebut Archaeopteryx digali. Ini pada dasarnya adalah mata rantai yang hilang antara reptil dan burung.

Peristiwa histologis

Fosil telah digunakan oleh para ilmuwan untuk menentukan tanggal lapisan batuan (atau strata) yang diletakkan dalam suksesi ratusan tahun yang lalu. Namun, keakuratan dan ketepatan metode ini bergantung pada beberapa kondisi, seperti kedalaman, litologi, ketebalan, dan kelimpahan fosil di batu itu. Dengan demikian, fosil adalah indikator utama usia relatif batu. Mereka juga bisa terkait erat dengan peristiwa histologis.

Iklim Bumi

Dalam paleontologi, orang sering dapat menentukan jenis lingkungan tempat organisme fosil hidup. Dengan demikian, fosil dapat memberikan bukti iklim bumi pada saat pelestariannya.