Isi
Alam semesta terus membingungkan dan memukau orang. Luasnya tak terukur dan penyebab penciptaannya tidak pasti. Banyak informasi yang dikumpulkan para astronom tentang tata surya adalah tentang empat planet yang paling dekat dengan matahari. Meskipun tidak ada orang yang mengunjungi planet-planet ini, penyelidikan dan teleskop telah membantu mengumpulkan informasi berharga.
Air raksa
Sebagai planet terdekat dengan matahari, Merkurius memiliki suhu permukaan yang bisa mencapai 840 derajat Fahrenheit. Planet ini tidak memiliki atmosfer untuk memerangkap panas, sehingga suhu malam hari bisa turun hingga minus 275 derajat Fahrenheit. Meskipun suhu siang hari sangat panas, para astronom menduga es terletak jauh di dalam kawahnya. Kawah-kawah ini adalah hasil dari meteorit besar yang menghantam permukaan sepanjang miliaran tahun Mercurys yang ada. Merkurius sedikit lebih kecil dari bulan Bumi dan merupakan planet terkecil di tata surya ini.
Venus
Venus berada di dekat Bumi dan merupakan planet terdekat kedua dengan matahari. Saat melihatnya dari Bumi, itu adalah planet paling terang di tata surya ini. Sebelum penyelidikan Amerika dan Rusia melonjak ke Venus pada tahun 1970-an, para astronom berpikir permukaannya penuh dengan vegetasi, meskipun itu sulit untuk diketahui karena tutupan awan yang luas. Suhu permukaan sama dengan Merkurius, pada 840 derajat Fahrenheit. Suhu ini dikaitkan dengan tingkat karbon dioksida yang tinggi yang disebabkan oleh efek rumah kaca.
Bumi
Bumi adalah satu-satunya planet yang dikenal untuk mendukung kehidupan dan merupakan planet terdekat ketiga dengan matahari. Lautan mencakup sekitar 70 persen permukaan planet. Sisanya ditutupi oleh tanah, yang diciptakan dari lava mengeras yang memuntahkan miliaran tahun lalu. Bumi memiliki empat musim, yang merupakan hasil dari poros rotasi yang memiringkan lebih dari 23 derajat. Atmosfer pelindung memungkinkan Bumi untuk menjebak panas matahari dan menghalangi radiasi berbahaya.
Mars
Sebagai planet keempat dari matahari, Mars jauh lebih dingin dari Bumi. Ini memiliki suhu permukaan rata-rata minus 80 derajat Fahrenheit, meskipun suhu bisa naik hingga 20 derajat Fahrenheit di khatulistiwa di musim panas. Mars adalah warna berkarat cerah, yang dikaitkan dengan permukaannya yang kaya zat besi. Meskipun Mars sekitar setengah diameter Bumi, kedua planet memiliki jumlah lahan kering yang sama. Planet ini mendukung es, meskipun cairan dapat ada untuk periode singkat.