Apa Lima Contoh Pelapukan Kimia?

Posted on
Pengarang: Louise Ward
Tanggal Pembuatan: 8 Februari 2021
Tanggal Pembaruan: 22 November 2024
Anonim
Jenis Pelapukan
Video: Jenis Pelapukan

Isi

Pelapukan kimia terjadi ketika reaksi kimia melemah dan membusuk batuan, sering bertindak bersamaan dengan kerusakan fisik batuan, alias pelapukan mekanis. Proses ini melibatkan perubahan kimia, yang sebenarnya mengubah batuan atau komposisi kimia mineral. Pelapukan kimia lebih sering terjadi di daerah basah dan lembab daripada yang kering, karena kelembaban merupakan komponen penting dari banyak jenis pelapukan kimia.

TL; DR (Terlalu Panjang; Tidak Dibaca)

Pelapukan kimia menggambarkan proses di mana batuan terurai akibat reaksi kimia yang mengubah mineral penyusunnya. Lima contoh utama pelapukan kimia adalah oksidasi, karbonasi, hidrolisis, hidrasi, dan dehidrasi.

Bereaksi Dengan Oksigen

Reaksi antara batuan dan oksigen dikenal sebagai oksidasi. Ketika elemen atau senyawa dalam batuan bereaksi dengan oksigen dan air, mereka membentuk zat yang disebut oksida. Salah satu contoh oksidasi yang paling umum adalah besi oksida, atau karat. Karat memiliki warna coklat kemerahan dan konsistensi lunak dan rapuh, yang membuat batuan teroksidasi lebih rentan terhadap bentuk pelapukan lainnya. Perubahan warna dari besi perak ke oksida besi coklat kemerahan berfungsi sebagai indikator yang baik perubahan kimia telah terjadi.

Melarutkan dalam Asam

Ketika karbon dioksida di udara larut dalam air, ia membentuk asam karbonat. Sementara asam karbonat cukup lemah, ia dapat menyebabkan bentuk pelapukan kimia yang dikenal sebagai karbonasi. Misalnya, kalsit adalah mineral kalsium karbonat yang terdiri dari kalsium, karbon, dan oksigen. Ketika bereaksi dengan asam karbonat, kalsium karbonat terurai menjadi komponen-komponennya, kalsium dan bikarbonat. Jenis pelapukan kimiawi ini sangat penting dalam pembuatan topografi karst, seperti gua dan lubang pembuangan. Batu kapur, yang sebagian besar terdiri dari kalsium karbonat, bereaksi dengan air bawah tanah. Ketika air memecah dan melarutkan batu, gua berkembang di ruang yang tersisa di bawah tanah. Ketika ruang bawah tanah menjadi terlalu besar, tanah di permukaan bisa runtuh, membentuk lubang pembuangan.

Dicampur dengan air

Hidrolisis menggambarkan suatu bentuk pelapukan kimiawi di mana air secara kimiawi mengikat dengan mineral batuan, umumnya menghasilkan bahan yang lebih lemah. Pelapukan feldspar, yang berubah menjadi tanah liat ketika bereaksi dengan air, adalah salah satu contoh hidrolisis yang paling umum. Air melarutkan ion dalam feldspar, mineral yang sering ditemukan di granit. Ion-ion ini bereaksi dengan air untuk membentuk mineral lempung.

Menyerap Air

Hidrasi terjadi ketika mineral menyerap air untuk membentuk zat baru. Hidrasi menyebabkan batu memperluas volumenya, yang dapat memberi tekanan pada batu dan membuatnya lebih rentan terhadap jenis pelapukan lainnya (termasuk proses pelapukan mekanik). Dua contoh hidrasi meliputi pembuatan gipsum dari anhidrit dan pembentukan limonit dari hematit.

Menghapus air

Sementara hidrasi menambah air untuk membentuk batu dengan struktur kimia baru, dehidrasi melibatkan penghapusan air dari batu. Penambahan air ke hematit, atau hidrasi, membentuk limonit; sebaliknya, pembuangan air dari limonit, atau dehidrasi, menghasilkan hematit.