Isi
- Siklus Udara dan Air
- Udara dan Siklus Karbon
- Udara: Selimut Penghangat Bumi
- Air Melindungi Anda
- Fakta Udara Menarik Lainnya
Sementara dalam terminologi populer "udara" sering digabungkan dengan "oksigen," udara sebenarnya terdiri dari oksigen dan campuran gas lain, seperti nitrogen, metana dan karbon dioksida. Faktanya, setiap napas yang Anda ambil mengandung metana, gas yang bisa membunuh Anda jika bernapas terlalu banyak. Selain memasok oksigen yang Anda butuhkan untuk bertahan hidup, udara merupakan bagian penting dari beberapa siklus penting yang juga memungkinkan kehidupan di Bumi.
Siklus Udara dan Air
Sementara lautan mengandung sebagian besar air planet, air juga ada sebagai es dan uap air. Udara penting karena membantu air bergerak di antara keadaan-keadaan ini dalam proses yang oleh para ilmuwan disebut siklus air. Dipanaskan oleh matahari, air permukaan menguap ke udara dan menjadi uap air. Saat suhu turun, uap air membentuk awan saat mengembun. Awan mengembalikan air ke tanah dalam bentuk hujan, hujan salju atau salju. Karena awan bergerak, mereka sering mengangkut air ke lokasi yang jauh dari tempat air itu berasal. Siklus air memastikan bahwa kehidupan di sekitar planet ini menerima air yang dibutuhkannya. Ini juga membantu mengisi danau, sungai, dan saluran air lainnya.
Udara dan Siklus Karbon
Udara memainkan peran penting dalam mendaur ulang salah satu zat terpenting Bumi: karbon. Karbon penting karena Anda adalah bentuk kehidupan berbasis karbon dan Anda membutuhkannya untuk bertahan hidup. Sumber karbon termasuk pembakaran bahan bakar fosil, pembusukan hewan mati dan gunung berapi. Hewan dan manusia juga melepaskan karbon dioksida ke udara ketika mereka bernapas. Melalui proses yang disebut fotosintesis, tanaman mengekstrak karbon dioksida dari udara dan menggunakannya untuk menghasilkan energi. Mereka juga melepaskan oksigen selama proses ini. Ketika manusia dan hewan memakan tanaman, mereka menelan karbon dan menghasilkan energi yang mereka butuhkan untuk hidup. Ketika mereka mati, tubuh mereka membusuk, menyebabkan karbon kembali ke udara saat siklus tanpa akhir ini terulang.
Udara: Selimut Penghangat Bumi
Tanpa udara, suhu rata-rata di Bumi akan anjlok hingga di bawah titik beku. Pada siang hari, planet ini menjadi hangat karena menyerap energi dari matahari. Melalui proses yang disebut efek rumah kaca, karbon dioksida dan gas rumah kaca lainnya menyerap beberapa radiasi infra merah yang dilepaskan bumi saat mendingin. Panas di atmosfer ini menyebabkan permukaan bumi juga hangat.
Air Melindungi Anda
Atmosfer bumi membantu melindungi Anda dari sinar-X, sinar kosmik, dan partikel lain yang membombardir planet ini. Lapisan ozon bumi membantu mengurangi jumlah radiasi ultraviolet berbahaya yang mencapai permukaan. Udara juga mengurangi kemungkinan meteorit dan asteroid dapat meratakan kota. Sebagian besar batuan luar angkasa menguap di udara sebelum mereka mencapai tanah, di mana mereka dapat menyebabkan kerusakan. Atmosfer bumi juga membantu suhu sedang sehingga permukaannya tidak terlalu panas atau terlalu dingin untuk mendukung kehidupan.
Fakta Udara Menarik Lainnya
Bayangkan tidak bisa mendengar mesin jet menjerit satu kaki dari telinga Anda. Itulah yang akan terjadi jika udara tidak ada. Orang dapat mendengar suara hanya karena udara membawa gelombang suara dari satu titik ke titik lainnya. Hilangkan udara, dan tak seorang pun akan mendengar suara yang bergerak di antara lokasi. Karena molekul-molekul udara menyebabkan cahaya matahari violet dan panjang gelombang biru berserakan, langit tampak biru. Tanpa udara, langit akan selalu hitam. Anda juga dapat berterima kasih kepada udara karena hujan, salju, dan tornado, karena udara membantu menciptakan cuaca. Badai, misalnya, sering terjadi ketika massa udara dingin bertabrakan dengan massa udara hangat. Massa udara adalah badan udara yang memperoleh suhu dari daerah di mana ia berada.