Isi
Enzim bisa sangat sulit untuk dipahami dalam sebuah buku. Untuk membantu siswa memahami model enzim, gunakan proyek sains langsung yang memungkinkan siswa menyentuh dan memanipulasi objek yang berfungsi sebagai representasi untuk bagian, tindakan, dan reaksi enzim. Luangkan beberapa periode kelas untuk menjelaskan dan menyelesaikan proyek-proyek ini, menugaskan mereka kepada siswa sebagai proyek yang bisa dibawa pulang atau membangunnya untuk pameran sains.
Model Enzim-Substrat
Proyek ini berfokus pada model enzim-substrat dan diadaptasi dari Access Excellence. Untuk proyek di dalam kelas dengan kelompok 30 siswa, Anda akan membutuhkan 500 sen, 10 bola tenis, stopwatch, dan selotip. Langkah pertama dalam proyek ini disebut baseline. Guru akan membagi siswa menjadi tim yang sama dan menjatuhkan 500 uang ke lantai. Setiap tim akan memilih satu anggota untuk pergi ke tumpukan, mengambil uang sebanyak mungkin dan menaikannya. Siswa akan melakukan ini enam kali, untuk kenaikan sepuluh detik setiap kali. Anggota tim lainnya mencatat berapa banyak uang yang diambil. Setelah enam putaran, mendistribusikan kembali uang ke tumpukan lantai. Seorang anggota tim baru akan berusaha untuk mengambil uang dan menaikannya, tetapi kali ini rekatkan empat jarinya, tanpa ibu jari, secara bersamaan. Kesulitan yang meningkat ini menggambarkan denaturasi parsial enzim, yang dapat terjadi pada suhu tinggi, dalam kontak dengan asam, basa, atau ion logam berat.
Fase ketiga akan menggambarkan peran koenzim. Seorang anggota tim baru akan mengambil uang tetapi dia akan memiliki penolong untuk mengubah mereka untuknya, mewakili koenzim. Siswa sekarang akan memiliki dua kali waktu, 20 detik, untuk mengambil uang dan menyerahkannya kepada koenzim. Untuk mengilustrasikan konsep inhibitor, siswa akan menempelkan bola tenis ke telapak tangan mereka dan sekali lagi mencoba untuk mengambil uang dan mengangkatnya. Bola tenis akan mewakili kompetisi yang ditimbulkan oleh inhibitor pada enzim.
Seni Enzim
Proyek-proyek seni sempurna untuk memahami enzim, karena bagian-bagian dari suatu reaksi (enzim dan substrat) cocok seperti teka-teki, atau kunci dan kunci. Pertama, ajarkan kepada siswa bahwa enzim adalah tiga dimensi, dan bahwa mereka harus membuat enzim tiga dimensi mereka sendiri yang unik dari bahan yang mereka pilih. Instruksikan siswa untuk meletakkan alur di suatu tempat pada enzim dan beri label "situs aktif". Beri label pada potongan yang siswa buat untuk membuat alur sebagai "substrat." Kemudian, instruksikan siswa untuk membuat 20 hingga 30 media lain dengan ukuran yang sama, tetapi tidak ada yang sama persis dengan yang dipotong dari alur enzim. Keesokan harinya, siswa harus membawa enzim dan substrat mereka ke kelas. Pasangkan siswa dan minta mereka menukar enzim dan substrat mereka. Bawa masing-masing pasangan ke depan kelas satu per satu, dan minta mereka berlomba untuk menghubungkan media yang benar ke situs yang aktif. Ketika siswa pertama memasukkan media yang benar ke dalam situs aktif, kelas berteriak "Reaksi!"
Aksi Enzim
Setelah siswa memahami struktur umum dan fungsi enzim, itu akan membantu mereka untuk berpikir tentang enzim yang sedang beraksi. Laboratorium berikut berupaya mengajarkan siswa bagaimana oksigen dan pH memengaruhi kecoklatan di bagian dalam apel, reaksi enzimatik yang terlihat. Kumpulkan apel, lemon, dan piring kertas untuk setiap siswa. Mintalah siswa menggigit satu ujung apel dan segera oleskan jus lemon di atasnya. Mintalah mereka menggigit lubang di sisi lain apel dan tidak melakukan apa pun. Dalam 15 hingga 30 menit, gigitan dengan lemon akan tetap putih sementara sisi lainnya menjadi lebih coklat. Jelaskan kepada siswa bahwa ini terjadi karena ada enzim dalam apel yang disebut katekolase. Ketika katekol dan oksigen berinteraksi, reaksi enzimatik menyebabkan apel menjadi cokelat. Namun, pH lemon yang rendah menghentikan reaksi ini.