Isi
Planet ini menghadapi berbagai masalah meresahkan yang berasal dari kontaminasi buatan manusia. Banyak dari ini menyebabkan masalah lingkungan yang menyebabkan kerusakan jangka panjang pada ekosistem bumi. Situs web Global Issues menjelaskan bahwa satu-satunya cara untuk mengendalikan masalah lingkungan saat ini adalah menciptakan strategi pembangunan berkelanjutan dan terus menanamkan metode konservasi.
Kecelakaan Lingkungan
Beberapa kecelakaan buatan manusia mengancam kehidupan liar dan ekosistem. Meskipun kecelakaan ini relatif jarang terjadi karena peningkatan prosedur keselamatan, kecelakaan masih terjadi, kadang-kadang dengan efek yang menghancurkan. Contohnya termasuk tumpahan minyak, kebocoran radioaktif, tumpahan kapal tanker, semburan pipa dan kecelakaan pengeboran. Solusi terbaik untuk tumpahan dan kebocoran yang tidak disengaja adalah dengan membuat protokol keselamatan tambahan menggunakan sistem deteksi manusia dan komputer.
Polusi air
Polusi air adalah masalah yang berkembang secara global. Menurut situs Thinkquest, industri besar termasuk industri yang membuat bahan kimia dan plastik membuang banyak limbah ke dalam air. Sampah manusia dan sampah juga berakhir di lautan dan danau. Undang-Undang Air Bersih tahun 1972 memungkinkan pemerintah AS untuk memberlakukan pembatasan pada mereka yang membuang sampah dan limbah. Untuk mengatasi masalah ini, individu dapat meningkatkan daur ulang dan pembuangan limbah, dan mereka dapat secara sukarela membersihkan garis pantai dan lokasi publik terdekat. Bisnis harus mengembangkan protokol yang berkelanjutan untuk mengurangi jumlah bahan kimia dan limbah lain yang mereka masukkan ke dalam pasokan air.
Limbah berbahaya
Menurut situs Learner, kesalahan penanganan bahan limbah berbahaya memiliki risiko langsung dan jangka panjang bagi tanaman, hewan, manusia, dan lingkungan. Limbah berbahaya adalah segala cairan atau padatan yang mengandung senyawa karsinogenik atau teratogenik, termasuk pestisida, penari telanjang cat, pelarut, cat, bensin, pemutih, amoniak, zat pembersih industri dan pembersih saluran air. Individu dan bisnis harus memastikan bahwa para ahli pembuangan limbah berbahaya menangani semua limbah berbahaya, dan tidak boleh membuang limbah berbahaya dengan sampah biasa atau ke sungai atau selokan.
Penipisan ozon
Menurut Badan Perlindungan Lingkungan, atau EPA, ada beberapa bahan yang bisa mengudara yang menyebabkan polusi ozon. Ozon permukaan tanah, partikel, timbal, sulfur dioksida, nitrogen oksida dan karbon monoksida semuanya berbahaya ketika dilepaskan ke udara. Polutan ini dapat menyebabkan masalah kesehatan manusia dan merusak tanaman dan hewan. EPA memberlakukan hukum yang mengontrol pelepasan zat-zat ini ke atmosfer. Kualitas udara yang terkendali menyebabkan lebih sedikit tekanan pada lapisan ozon luar planet yang membantu melindungi kita dari matahari.
Kontaminasi tanah
Menurut situs Science Daily, bahan kimia buatan manusia dilepaskan ke tanah baik secara tidak sengaja atau melalui teknik pembuangan yang buruk menyebabkan kontaminasi tanah. Pecahnya tangki penyimpanan bawah tanah, hujan asam, pencucian limbah berbahaya dari tempat pembuangan sampah, pestisida dan herbisida, dan pembuangan dari limbah kimia industri semua dapat mencemari tanah di mana petani menanam tanaman atau menggembalakan ternak yang akhirnya dimakan orang. Hukum yang menentang pencemaran seperti itu harus ketat, dan lembaga yang tepat harus tangguh dalam penegakan hukum tersebut untuk membantu menjaga tanah lebih aman bagi manusia dan hewan.