Isi
Istilah grafit dan serat karbon menjadi dapat dipertukarkan sampai batas tertentu. Namun, grafit dalam pensil timah dan grafit dalam raket tenis jelas bukan bahan yang sama. Bahan yang membuat raket kuat sebenarnya terbuat dari serat karbon. Baik grafit dan serat karbon berbasis karbon; perbedaannya terletak pada proses yang menghasilkan produk akhir.
Karbon
Menurut sebuah artikel oleh Departemen Ilmu Polimer di Universitas Mississippi Selatan, grafit adalah karbon murni dengan atom-atomnya tersusun dalam lembaran besar cincin heksagonal. Artikel membandingkannya dengan kawat ayam. Serat karbon berbeda karena mereka adalah polimer yang merupakan jenis grafit. Polimer adalah rantai atom karbon yang terhubung satu sama lain. Polimer harus mengalami proses untuk menjadi serat karbon yang membuatnya berbeda dari grafit.
Transformasi
Mengubah rantai panjang atom karbon menjadi serat karbon melibatkan peregangan polimer. Perlakuan oksidasi pada 200 hingga 300 derajat celcius memulai proses dari polimer menjadi serat karbon. Polimer ini kemudian dipanaskan hingga suhu mulai dari 1.000 hingga 2.500 derajat celcius. Jumlah panas yang tepat tergantung pada penggunaan serat khusus. Selama proses pemanasan, serat direduksi menjadi zat yang kira-kira 92 persen karbon. Polimer menjadi sangat tipis sebagai hasil dari panas, di mana pada titik itu menjadi serat karbon. Jika proses ini berlanjut dan panas naik di atas 2.500 derajat celcius, polimer akan berubah menjadi grafit bukan serat karbon.
Properti
Menurut University of Bristol, serat karbon sangat kuat, meskipun kepadatannya rendah. Baik grafit maupun serat karbon bersifat inert dan tidak reaktif; ini menjelaskan mengapa grafit dalam pensil timah tidak bereaksi dengan kertas, dan serat karbon di raket tenis tidak berinteraksi dengan komponen raket lainnya. Seperti yang ditunjukkan oleh Departemen Kimia Universitas Wisconsin, serat karbon membuat bahan yang tepat untuk penggantian ligamen.
Penggunaan
Perbedaan utama antara grafit dan serat karbon adalah kenyataan bahwa grafit mudah pecah sementara serat karbon kuat. Perbedaan ini menjelaskan mengapa grafit bekerja dengan baik di pensil dan serat karbon bekerja dengan baik di peralatan olahraga, pesawat terbang dan pesawat ulang-alik.