Perbedaan Antara Ferrimagnetisme & Feromagnetisme

Posted on
Pengarang: Peter Berry
Tanggal Pembuatan: 17 Agustus 2021
Tanggal Pembaruan: 11 Boleh 2024
Anonim
Perbedaan Antara Ferrimagnetisme & Feromagnetisme - Ilmu
Perbedaan Antara Ferrimagnetisme & Feromagnetisme - Ilmu

Isi

Feromagnetisme dan ferrimagnetisme adalah keduanya bentuk magnet, gaya yang akrab yang menarik atau mengusir logam tertentu dan benda bermagnet. Perbedaan antara dua sifat terjadi pada skala mikroskopis dan menemukan sedikit diskusi di luar ruang kelas atau laboratorium sains. Feromagnet dan ferrimagnet keduanya relatif kuat dibandingkan dengan jenis magnet lainnya, dan mereka telah memainkan peran penting dalam sejarah manusia.

TL; DR (Terlalu Panjang; Tidak Dibaca)

Magnet yang terbuat dari magnetit, bahan ferrimagnetik memiliki medan magnet yang jauh lebih lemah daripada yang terbuat dari besi dan nikel, yang bersifat feromagnetik.

Ferrimagnetisme dan Kompas Pertama

Ferrimagnetisme terjadi dalam oksida besi yang disebut magnetit, dengan rumus kimia Fe3O4. Mineral ini secara historis penting karena, ribuan tahun yang lalu, manusia menemukan bahwa batu magnetit alami selalu menunjuk ke utara ketika melayang di air, membuat kompas navigasi pertama. Magnetisme adalah hasil dari penyelarasan daerah kecil dalam materi yang disebut "domain magnetik" dalam materi. Untuk ferrimagnetisme, domain magnetik tetangga terletak pada arah yang berlawanan. Biasanya, urutan sebaliknya membatalkan medan magnet keseluruhan dari suatu objek; Namun, dalam ferrimagnet, perbedaan kecil antara domain tetangga memungkinkan medan magnet.

Feromagnetisme: Magnet Permanen Yang Kuat

Feromagnetisme terjadi pada beberapa elemen seperti besi, nikel dan kobalt. Dalam elemen-elemen ini, domain magnetik sejajar dalam arah yang sama dan sejajar satu sama lain untuk menghasilkan magnet permanen yang kuat. Baru-baru ini, unsur tanah jarang seperti neodymium telah ditemukan sangat mengintensifkan feromagnetisme, menghasilkan magnet permanen yang kuat dan kompak.

Perbedaan Pertama: Suhu Curie

Objek menjadi magnet ketika sejumlah besar domain magnetik mikroskopis sejajar sedemikian rupa sehingga masing-masing medan magnet kecil mereka bergabung, membentuk medan yang lebih besar. Namun, pada suhu tinggi, atom-atom pada objek bergetar dan bergetar dengan kuat, mengacaukan perataan dan menghilangkan medan magnet. Para ilmuwan menyebut suhu di mana ini terjadi pada Titik Curie, atau Suhu Curie. Secara umum, bahan feromagnetik, yang biasanya logam atau paduan logam, memiliki Suhu Curie yang lebih tinggi daripada bahan ferrimagnetik. Sebagai contoh, logam feromagnetik, kobalt, memiliki suhu Curie 1.131 derajat Celcius (2.068 F) versus 580 derajat Celcius (1.076 F) untuk magnetit, yang merupakan ferrimagnet.

Perbedaan Kedua: Alignment of Magnetic Domains

Beberapa domain magnetik di titik bahan ferrimagnetik dalam arah yang sama dan beberapa di arah yang berlawanan. Namun, dalam feromagnetisme mereka semua menunjuk ke arah yang sama. Untuk feromagnet dan ferrimagnet dengan ukuran yang sama, feromagnet kemungkinan memiliki medan magnet yang lebih kuat.