Isi
- TL; DR (Terlalu Panjang; Tidak Dibaca)
- Variasi dalam Populasi
- Sifat bawaan
- Keturunan Bersaing
- Survival of the Fittest
Naturalis Inggris Charles Darwin menggunakan keterampilan pengamatan dan logikanya yang tajam untuk mengembangkan teori komprehensif yang menggambarkan proses evolusi. Sementara beberapa kontroversi melingkupi evolusi yang berlaku untuk populasi manusia, teori Darwin berlaku untuk semua spesies organik. Prinsip dasar evolusi sederhana dan tampak jelas bagi pembaca modern. Namun, sebelum Darwin, tidak ada ilmuwan yang menggabungkan semuanya.
TL; DR (Terlalu Panjang; Tidak Dibaca)
Empat poin utama dari Teori Evolusi Darwin adalah: individu dari suatu spesies tidak identik; sifat-sifat diturunkan dari generasi ke generasi; lebih banyak anak yang dilahirkan daripada yang bisa bertahan hidup; dan hanya orang-orang yang selamat dari kompetisi untuk sumber daya yang akan mereproduksi. Variasi individu memberikan beberapa anggota spesies keunggulan dalam kompetisi untuk bertahan hidup dan berkembang biak. Ciri-ciri yang menguntungkan itu akan diteruskan ke generasi berikutnya.
Variasi dalam Populasi
Di setiap spesies ada variasi. Keragaman ini terjadi bahkan di antara individu terkait. Saudara kandung bervariasi dalam warna, tinggi, berat dan karakteristik lainnya. Karakteristik lain jarang bervariasi, seperti jumlah anggota badan atau mata. Pengamat harus berhati-hati ketika membuat generalisasi tentang suatu populasi. Beberapa populasi menunjukkan lebih banyak variasi daripada yang lain, khususnya di daerah-daerah yang secara geografis terisolasi seperti Australia, Galapagos, Madagaskar dan sebagainya. Organisme di area ini mungkin terkait dengan yang ada di bagian lain dunia. Namun, karena kondisi yang sangat spesifik di sekitarnya, spesies ini berevolusi dengan karakteristik yang sangat berbeda.
Sifat bawaan
Setiap spesies memiliki sifat yang ditentukan oleh warisan. Ciri-ciri yang diturunkan dari orangtua ke keturunan menentukan karakteristik keturunannya. Ciri-ciri yang diwariskan yang meningkatkan kemungkinan bertahan hidup lebih cenderung diturunkan ke generasi berikutnya. Tentu saja, beberapa karakteristik, seperti berat dan massa otot, mungkin juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti ketersediaan makanan. Namun, karakteristik yang dikembangkan melalui pengaruh lingkungan tidak akan diturunkan ke generasi mendatang. Hanya sifat-sifat yang dilewatkan oleh gen yang akan diwarisi. Sebagai contoh, jika suatu organisme mewarisi gen untuk massa kerangka yang lebih besar tetapi kekurangan nutrisi mencegah individu tumbuh ke ukuran itu, dan jika individu bertahan hidup dan bereproduksi, gen untuk kerangka yang lebih besar akan ditularkan.
Keturunan Bersaing
Sebagian besar spesies menghasilkan lebih banyak keturunan setiap tahun daripada yang dapat didukung oleh lingkungan. Tingkat kelahiran yang tinggi ini menghasilkan persaingan di antara anggota spesies untuk sumber daya alam terbatas yang tersedia. Perjuangan untuk sumber daya menentukan tingkat kematian dalam suatu spesies. Hanya individu yang masih hidup yang berkembang biak dan meneruskan gen mereka ke generasi berikutnya.
Survival of the Fittest
Beberapa individu selamat dari perjuangan untuk sumber daya. Individu-individu ini bereproduksi, menambahkan gen mereka ke generasi berikutnya. Ciri-ciri yang membantu organisme ini bertahan hidup akan diturunkan ke keturunannya. Proses ini dikenal sebagai "seleksi alam." Kondisi-kondisi di lingkungan menghasilkan kelangsungan hidup individu-individu dengan sifat-sifat khusus yang diwariskan melalui keturunan ke generasi berikutnya. Hari ini kita menyebut proses ini sebagai "survival of the fittest." Darwin menggunakan frasa ini, tetapi ia memuji rekan ahli biologi, Herbert Spencer sebagai sumbernya.