Isi
Magnet adalah benda yang menghasilkan medan magnet. Medan magnet ini memungkinkan magnet untuk menarik logam tertentu dari kejauhan tanpa menyentuhnya. Medan magnet dua magnet akan menyebabkan keduanya saling menarik atau saling tolak, tergantung bagaimana mereka diorientasikan. Beberapa magnet muncul secara alami, sementara yang lain buatan manusia. Meskipun ada berbagai jenis magnet, dua yang paling populer adalah magnet keramik dan magnet neodymium. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri.
Sejarah
Para filsuf Yunani kuno menulis tentang sifat magnetik dari batu permata, bijih besi magnetik alami. Selama ribuan tahun semua magnet adalah magnet alami seperti batu giok. Pada tahun 1952 magnet terbuat dari keramik untuk pertama kalinya. Dengan membuat magnet dari keramik, para insinyur dapat membuat magnet menjadi bentuk apa pun yang mereka inginkan. Dengan membuat magnet keramik dari campuran yang dibuat dengan hati-hati, medan magnet yang lebih kuat dari yang dimungkinkan di alam dapat dihasilkan. Pada tahun 1983, magnet neodymium ditemukan.
Dua Jenis Magnet
Magnet keramik terkadang disebut magnet "ferit keras". Mereka terbuat dari bubuk barium ferrite atau strontium ferrite bubuk. Bubuk ini dibentuk menjadi bentuk magnet untuk mengambil dengan memberikan tekanan padanya dan memanggangnya. Magnet Neodymium adalah paduan logam murni yang dibentuk dari neodymium, besi, dan boron. Mereka kadang-kadang dibentuk dengan menggabungkan logam yang berbeda saat mencair dan mendinginkannya menjadi padat. Kadang-kadang logam itu bubuk, dicampur dan ditekan bersama.
Manfaat Masing-masing
Magnet keramik dan neodymium masing-masing memiliki manfaat berbeda. Magnet keramik mudah termagnetisasi. Mereka sangat tahan terhadap korosi dan umumnya tidak membutuhkan lapisan tambahan untuk perlindungan korosi. Mereka tahan terhadap demagnetisasi oleh bidang luar. Mereka lebih kuat dari magnet alami, meskipun banyak jenis magnet lainnya lebih kuat dari mereka. Mereka relatif murah. Magnet neodymium adalah yang paling kuat dari semua magnet permanen. Magnet neodymium dapat mengangkat lebih dari magnet jenis lain dengan ukuran yang sama. Mereka sangat tahan terhadap demagnetisasi oleh medan magnet luar.
Kekurangan Masing-masing
Magnet keramik dan neodymium memiliki kelemahan yang berbeda juga. Magnet keramik sangat rapuh dan mudah pecah. Mereka tidak dapat digunakan dalam mesin yang mengalami banyak tekanan atau kelenturan. Mereka mengalami kerusakan magnetik jika terkena suhu tinggi (di atas 480 derajat Fahrenheit.) Mereka hanya memiliki kekuatan magnet yang sedang, membuat mereka tidak cocok untuk aplikasi yang membutuhkan medan magnet yang kuat. Magnet neodymium relatif lebih mahal daripada magnet keramik. Mereka mudah berkarat, dan langkah-langkah tambahan harus diambil untuk melindunginya dari korosi. Magnet neodymium juga sangat rapuh dan akan retak di bawah tekanan. Mereka kehilangan daya magnet jika terpapar pada suhu di atas 175 hingga 480 derajat Fahrenheit (tergantung pada paduan yang tepat digunakan).
Perbandingan
Magnet keramik dan neodymium masing-masing paling sesuai untuk aplikasi yang berbeda. Karena harganya yang relatif tinggi dan sensitivitas terhadap kondisi eksternal, magnet neodymium adalah yang terbaik hanya untuk aplikasi di mana medan magnet sangat tinggi diperlukan, seperti turbin dan generator yang kuat dan percobaan fisika partikel. Magnet keramik yang lebih murah tetapi lebih lemah kemungkinan paling baik digunakan untuk pekerjaan yang lebih banyak dijalankan seperti turbin dan generator berdaya rendah, eksperimen sains di kelas, dan magnet kulkas.