Isi
Reaksi kimia terjadi ketika dua zat berinteraksi untuk membentuk senyawa atau molekul baru. Proses-proses ini ada di mana-mana di alam dan penting untuk kehidupan; Definisi kerja NASA, misalnya, menggambarkannya sebagai "sistem kimia mandiri yang mampu evolusi Darwin." Beberapa faktor menentukan kapan dan apakah suatu reaksi kimia akan terjadi.
Tabrakan
Ketika dua molekul bertabrakan dengan orientasi yang tepat dan kekuatan yang cukup, reaksi kimia dapat terjadi. Namun, tidak semua tabrakan menimbulkan reaksi; atom atau molekul harus dapat bergabung kembali untuk membentuk senyawa baru. Atom-atom helium, misalnya, inert; mereka tidak akan bereaksi dengan gas lain karena kulit elektron terluarnya sudah penuh.
Memutus ikatan antar atom membutuhkan energi, sementara membentuk ikatan baru melepaskan energi. Jika kombinasi dua atom memiliki energi lebih rendah daripada atom individu, senyawa yang terbentuk dari atom-atom ini stabil. Kita dapat menggunakan termodinamika untuk memprediksi apakah reaksi semacam itu akan terjadi.
Entropi
Entropi adalah ukuran gangguan. Hukum Kedua Termodinamika menyatakan bahwa entropi sistem tertutup tidak akan pernah berkurang. Jika suatu reaksi meningkatkan total entropi sistem dan lingkungannya, reaksi akan spontan. Reaksi yang tidak spontan hanya terjadi ketika digabungkan dengan reaksi spontan, atau sebagai hasil dari melakukan pekerjaan pada suatu sistem (yaitu, dengan mengeluarkan energi, yang menyebabkan peningkatan entropi bersih). Akibatnya, total entropi alam semesta selalu meningkat.
Sebagai contoh, tubuh Anda mendorong reaksi yang tidak spontan (mis., Sintesis protein) menggunakan reaksi yang melepaskan energi dan menyebabkan peningkatan besar dalam total entropi (mis., Metabolisme glukosa).
Entropi total sulit diukur, sehingga ahli kimia memprediksi apakah reaksi akan spontan dengan menghitung energi bebas Gibbs, yang mereka definisikan sebagai panas yang diserap oleh reaksi pada tekanan konstan, minus suhu, mengalikan perubahan dalam entropi sistem. Energi bebas Gibbs negatif menunjukkan reaksi spontan.
Kesetimbangan
Fakta bahwa suatu reaksi spontan tidak selalu berarti itu terjadi dengan cepat. Reaksi antara atom karbon dalam berlian adalah spontan, tetapi reaksi ini sangat lambat sehingga berlian bertahan sangat lama.
Reaksi juga dapat mencapai kondisi keseimbangan; ketika dua reaksi berlawanan terjadi pada laju yang sama, tidak ada peningkatan bersih dalam jumlah produk atau reaktan. Semua faktor ini — perubahan entropi yang disebabkan oleh suatu reaksi, kinetika reaksi, dan titik kesetimbangan reaksi — penting dalam menentukan apakah suatu reaksi akan terjadi dan seperti apa bentuknya.