Isi
- TL; DR (Terlalu Panjang; Tidak Dibaca)
- Tumbuhan dan Hewan yang Punah
- Bukti Evolusioner
- Perubahan iklim
- Budaya Kuno
Ahli paleontologi mempelajari tentang bagaimana kehidupan ada di Bumi ribuan tahun yang lalu dengan menggali fosil yang terkubur jauh di dalam tanah dan mempelajarinya. Fosil - sisa-sisa tanaman atau hewan yang dulu pernah diawetkan - sering terbentuk karena peristiwa bencana atau melalui organisme, kehidupan alami dan siklus kematian. Mempelajari ini, bersama dengan jenis-jenis fosil lainnya, menyajikan bukti tentang organisme dan kondisi di mana mereka hidup.
TL; DR (Terlalu Panjang; Tidak Dibaca)
Fosil - sisa-sisa tanaman atau hewan yang dulu pernah diawetkan - menawarkan wawasan tentang bagaimana tumbuhan, hewan, dan manusia dari zaman sebelumnya ada. Dari mereka, ahli paleontologi juga dapat mengumpulkan informasi berharga tentang bagaimana spesies yang ada saat ini bertahan di era yang lama.
Tumbuhan dan Hewan yang Punah
Fosil membantu para peneliti mempelajari tentang tumbuhan dan hewan yang sudah ada sejak lama, setelah menghadapi kepunahan atau evolusi menjadi spesies modern. Melalui penggalian dan mempelajari jenazah mereka, ahli paleontologi mempelajari apa yang mereka ketahui hari ini tentang dinosaurus dan harimau bertaring tajam. Para ilmuwan dapat mengumpulkan bagaimana tanaman atau hewan itu terlihat berdasarkan struktur kerangkanya, menemukan apa yang dimakan hewan, dan di mana mereka tinggal dan bagaimana mereka mati. Fosil memberikan catatan penting tentang spesies yang mungkin tidak pernah ditemukan karena mereka mati jauh sebelum orang mulai membuat catatan.
Bukti Evolusioner
Spesies berevolusi dalam periode waktu yang lama, dan perubahan dapat terjadi sangat lambat sehingga sulit untuk mengetahui di mana satu spesies berakhir dan spesies baru dimulai. Namun, fosil membantu mengisi kekosongan. Dengan mempelajari fosil, para peneliti mengidentifikasi makhluk amfibi pertama yang mengembangkan kaki, sebuah penemuan yang mengarah pada membedakan spesies pertama yang berevolusi untuk hidup di darat.Studi fosil juga dapat mengidentifikasi beberapa faktor yang memengaruhi perubahan evolusioner. Misalnya, perubahan iklim yang drastis dapat membunuh sebagian spesies sepenuhnya, atau hanya membiarkan mereka yang beradaptasi dengan lingkungan baru bertahan hidup.
Perubahan iklim
Studi fosil juga memberikan informasi tentang perubahan iklim. Sebagai contoh, para ilmuwan berteori bahwa sebuah komet menabrak Bumi, suatu peristiwa yang secara dramatis mengubah kondisi kehidupan dan membunuh dinosaurus. Pergeseran drastis lain dalam iklim menyebabkan Zaman Es, yang membunuh banyak spesies dan mengubah kehidupan di Bumi. Para ilmuwan mempelajari informasi ini dengan menentukan usia fosil yang ditemukan dan mempelajari petunjuk lain yang ditemukan di lapisan tanah yang sama di mana mereka menemukan fosil itu.
Budaya Kuno
Fosil sisa-sisa manusia dan tumbuhan serta hewan memberikan wawasan tentang bagaimana orang-orang di masa lalu hidup. Fosil tumbuhan dan hewan dari dekat sisa-sisa pemukiman kuno menunjukkan apa yang dimakan manusia, peralatan dan budaya mereka. Jika tanda-tanda penyakit ditemukan pada fosil tumbuhan atau hewan, para ilmuwan dapat menyimpulkan bahwa orang-orang pada zaman itu mungkin menderita penyakit yang sama. Memahami apa yang dimakan orang juga memberikan informasi tentang bagaimana mereka hidup, seperti apakah mereka pemburu dan harus melakukan perjalanan untuk mencari makanan. Lapisan fosil juga dapat mencakup artefak dari budaya kuno, seperti alat atau tembikar.