Bagaimana Para Astronom Dapat Mengetahui Apa Itu Temperatur Objek Jauh?

Posted on
Pengarang: Judy Howell
Tanggal Pembuatan: 27 Juli 2021
Tanggal Pembaruan: 14 November 2024
Anonim
How to measure the temperature of the Universe
Video: How to measure the temperature of the Universe

Isi

Penelitian astronomi modern telah mengumpulkan kekayaan pengetahuan yang menakjubkan tentang alam semesta meskipun ada keterbatasan ekstrim dalam observasi dan pengumpulan data. Para astronom secara rutin melaporkan informasi terperinci tentang benda-benda yang berjarak triliunan mil jauhnya. Salah satu teknik penting dari penyelidikan astronomi melibatkan pengukuran radiasi elektromagnetik dan melakukan perhitungan rinci untuk menentukan suhu objek yang jauh.

Dari Temperatur ke Warna

Warna cahaya yang dipancarkan bintang menunjukkan suhu, dan suhu bintang menentukan suhu benda di dekatnya seperti planet. Cahaya dihasilkan ketika partikel atom bermuatan bergetar dan melepaskan energi sebagai partikel cahaya, yang dikenal sebagai foton. Karena suhu berhubungan dengan energi internal suatu objek, objek yang lebih panas akan memancarkan foton energi yang lebih tinggi. Energi foton menentukan panjang gelombang, atau warna cahaya; dengan demikian, warna cahaya yang dipancarkan oleh suatu benda merupakan indikasi suhu. Fenomena ini tidak dapat diamati, sampai suatu benda menjadi sangat panas - sekitar 3.000 derajat Celcius (5.432 derajat Fahrenheit) - karena suhu yang lebih rendah terpancar dalam spektrum inframerah daripada spektrum yang terlihat.

Blackbodies Surgawi

Konsep benda hitam sangat penting untuk mengukur suhu benda-benda astronomi. Blackbody adalah objek teoretis yang menyerap energi sempurna dari semua panjang gelombang cahaya. Selain itu, emisi cahaya dari benda hitam tidak dipengaruhi oleh komposisi benda. Ini berarti bahwa benda hitam memancarkan cahaya sesuai dengan spektrum warna tertentu yang hanya bergantung pada suhu objek. Bintang bukanlah blackbodies yang ideal, tetapi mereka cukup dekat untuk memungkinkan perkiraan suhu yang akurat berdasarkan panjang gelombang emisi.

Banyak Panjang Gelombang, Satu Puncak

Pengamatan visual sederhana tidak mengungkapkan suhu bintang karena suhu menentukan panjang gelombang emisi puncak, bukan satu-satunya panjang gelombang emisi. Bintang-bintang umumnya tampak keputihan karena spektrum emisi mereka mencakup berbagai panjang gelombang, dan mata manusia menafsirkan campuran semua warna sebagai cahaya putih. Akibatnya, para astronom menggunakan filter optik yang mengisolasi warna-warna tertentu, kemudian mereka membandingkan intensitas warna-warna terisolasi ini untuk menentukan perkiraan puncak spektrum emisi bintang.

Dipanaskan oleh Bintang

Suhu planet lebih sulit untuk ditentukan karena karakteristik penyerapan dan emisi suatu planet mungkin tidak cukup mirip dengan karakteristik penyerapan dan emisi dari benda hitam. Atmosfer planet dan material permukaan dapat memantulkan jumlah cahaya yang signifikan, dan sebagian energi cahaya yang diserap dipertahankan oleh efek rumah kaca. Akibatnya, para astronom memperkirakan suhu planet yang jauh melalui perhitungan kompleks yang memperhitungkan variabel-variabel seperti suhu bintang terdekat, jarak planet-planet dari bintang, persentase cahaya yang dipantulkan, komposisi atmosfer, dan rotasi planet. karakteristik.